Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Baronnya Perampok', Inilah Jay Gould, Pernah Bikin Ekonomi AS Hancur Lebur Hingga Picu Black Friday

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:05 WIB

Jay Gould

Intisari-Online.com - Jika ada pasangan investor yang memiliki pengaruh finansial dan tidak adanya keraguan yang diperlukan untuk merekayasa kehebohan Black Friday, itu adalah Jay Gould dan Jim Fisk.

Sebagai presiden dan wakil presiden Erie Railroad, keduanya telah memenangkan reputasi sebagai dua dalang keuangan paling kejam di Wall Street.

Gould khususnya telah membuktikan ahli dalam merancang cara baru untuk mempermainkan sistem, dan pernah dijuluki sebagai "Mephistopheles of Wall Street" karena kemampuannya yang luar biasa untuk melapisi kantongnya sendiri.

Pada awal tahun 1869, Gould membuat jaring yang bertujuan untuk menaklukkan apa yang mungkin menjadi target paling berani dalam sistem keuangan Amerika: pasar emas.

Baca Juga: Inilah S-400, Rudal Bikinan Rusia yang Bikin Turki Didepak AS dari Program F-35, Memang Apa Hebatnya Sampai NATO Saja Khawatir?

Pada saat itu, emas masih menjadi mata uang resmi perdagangan internasional, tetapi Amerika Serikat telah keluar dari standar emas selama Perang Saudara, ketika Kongres mengesahkan $ 450 juta dalam bentuk "greenbacks" yang didukung pemerintah untuk mendanai Union yang bergerak menuju perang.

Mata uang yang bersaing — emas dan greenback — telah beredar sejak saat itu, dan Wall Street telah membentuk "Ruang Emas" khusus tempat para pialang dapat memperdagangkannya.

Karena hanya ada sekitar $ 20 juta emas yang beredar pada waktu tertentu, Gould bertaruh bahwa spekulan dengan kantong yang cukup dalam berpotensi membeli sejumlah besar logam mulia sampai mereka "memojokkan" pasar.

Dari sana, taktik emas Gould menghadapi satu rintangan yang sangat signifikan: Presiden Ulysses S. Grant.

Sejak awal masa jabatan Grant sebagai kepala eksekutif, Departemen Keuangan AS telah melanjutkan kebijakan menggunakan cadangan emasnya yang sangat besar untuk membeli kembali greenback dari publik.

Baca Juga: Pernahkah Anda Merasa Bahwa Waktu Berjalan Begitu Cepat? Bagaimana Jika Nyatanya Memang Bumi Berputar Lebih Cepat?