Find Us On Social Media :

Pertemuan Indonesia-China dan Hubungannya dengan Pasar Porang: Harap China Dapat Mmpercepat Kajian Ulangnya

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 14 Januari 2021 | 16:54 WIB

Paidi menjadi miliarder berkat keberhasilannya membudidayakan porang

Intisari-Online.com - Upaya itu dibahas dalam pertemuan antara delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan delegasi pemerintah China yang dipimpin Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Sebuah pertemuan berlangsung di Kawasan Danau Toba, Parapat, Sumatra Utara, pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Pertemuan itu merupakan upaya meningkatan perdagangan dengan China, salah satunya melalui pembukaan akses pasar.

Upaya itu dibahas dalam pertemuan antara delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan delegasi pemerintah China yang dipimpin Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Baca Juga: Bak Mencoreng Muka Amerika Akibat Kekacauan Jelang Pelantikan Presiden Baru, Julukan Negara Adidaya AS Terancam Berganti dengan Negara Politik Terburuk di Dunia, Ini Alasannya

Akses pasar terutama untuk produk unggulan seperti porang, nanas, hingga hewan akuatik beku.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang tergabung dalam delegasi pemerintah Indonesia mengungkapkan, dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan beberapa hambatan perdagangan produk Indonesia untuk masuk ke pasar China.

"Serta membahas pula kelanjutan dari perjanjian perdagangan yang sudah ada dengan China, dalam rangka bilateral maupun multilateral," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/1/2021).

Menurut Jerry, dalam pertemuan tersebut, pemerintah RI menyampaikan kepada pemerintah China untuk membuka akses pasar lebih luas bagi produk-produk Indonesia, antara lain porang (konjac chips), buah nanas segar, sarang burung walet, hewan akuatik hidup baik untuk konsumsi manusia, hias, dan breeding, serta hewan akuatik beku.

Baca Juga: Ditemukan di Indonesia, Inilah Lukisan Gua Tertua di Dunia, 'Sudah Sejak 45.500 Tahun yang Lalu Manusia Mulai Hidup Menetap'