Find Us On Social Media :

Waruga, Sarkofagus dari Minahasa Kuno yang Ditakuti oleh Penjajah Belanda, Penyakit Pemicu Kematian Ratusan Ribu Orang Ini jadi Alasannya

By Ade S, Selasa, 12 Januari 2021 | 17:21 WIB

Waruga, Sarkofagus dari Minahasa Kuno yang Ditakuti oleh Penjajah Belanda, Penyakit Pemicu Kematian Ratusan Ribu Orang Ini jadi Alasannya

Ada sekitar 370 Waruga di Rap-Rap (15), Airmadidi Bawah (211) dan Sawangan, Sulawesi Utara (144).

Objek wisata ini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995 di taman purbakala waruga di Sawangan, sekitar 40 Km dari kota Manado.

Di pintu masuk situs terdapat relief dinding yang menceritakan tentang cara membuat Waruga dan cara penggunaannya.

Baca Juga: Tertutup Layaknya Korea Utara, 'Gerbang Neraka' Ternyata Diam-diam Bersemayam di Negara Ini: Apinya Bisa Menyala Berabad-abad Lamanya!

Belanda melarang penggunaan waruga pada abad ke-19 dan Minahasa mulai membuat peti mati untuk menguburkan orang mati karena takut akan wabah penyakit (tifus dan kolera).

Ketakutan ini sebenernya terasa wajar. Sebab kolera pernah mewabah dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Wabah Kolera pada tahun 1820 berasal dari India kemudian menyebar ke kampir ke seluruh negara Asia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Mampu Semburkan Api, Senjata Kuno Abad ke-7 Ini dapat Membakar Air, Semenakjubkan Apa Kecanggihan yang Melampaui Zaman Ini?