Penutup atas berbentuk mirip atap sehingga seluruh Waruga tampak seperti rumah, tradisi yang dipelihara sejak tahun 1600 M.
Makam itu beragam, tergantung profesi atau status sosial orang yang dimakamkan.
Jika ornamennya adalah manusia, itu menandakan bahwa almarhum pernah menjadi pemimpin.
Jika itu adalah sapi, maka yang meninggal adalah seorang pemburu.
Waruga terkadang digunakan untuk menyimpan lebih dari satu mayat.
Kapasitas maksimal Waruga sekitar 12 orang, biasanya dari satu keluarga.