Find Us On Social Media :

Dikelilingi Wanita Cantik, Pria Pemimpin Sekte Sesat yang Ngakunya Islam Garis Keras Ini Dijatuhi Hukuman 1.075 Tahun, Memangnya Apa Kesalahan yang Diperbuatnya?

By Afif Khoirul M, Selasa, 12 Januari 2021 | 10:11 WIB

Adnan Oktar, pemimpin sekte yang dikelilingi wanita-wanita cantik.

Intisari-online.com - Adnan Oktar, seorang pria pengkhotbah ini mengatakan bahwa evolusi adalah tipuan dan akhir dunia sudah dekat.

Pria ini baru-baru ini dijatuhi hukuman cukup aneh yaitu dipenjara hingga 1.075 tahun penjara.

Adnan Oktar adalah seorang pria yang berasal dari Turki, dia mengaku memimpin sekte Islam garis keras.

Tetapi kehidupannya yang glamour dengan dikelilingi wanita-wanita cantik, membuatnya menjadi sosok yang kontroversial.

Baca Juga: Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Membuat Dunia Keheranan Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan Pesawat di Indonesia, Negara Ini Sampai Pernah Melarang Indonesia Beroperasi di Negaranya

Setelah melewati persidangan panjang dan kontroversial Adnan akhirnya dijatuhi hukuman 1.075 tahun.

Menurut Daily Star, Senin (11/1/21) Tahun 2010, Adnan dinobatkan sebagai 50 muslim paling berpengaruh di dunia.

Tetapi banyak ulama muslim menyatakan prihatin dengan tentang sosoknya, di mana dia memiliki gaya kurang ajar, dan mengatakan teori-teori aneh.

Oktar juga memimpin sebuah sekte yang didalamnya berisi wanita-wanita cantik nan seksi dan juga orang-orang berpenampilan mewah.

Baca Juga: Konon Memberi Perlindungan Pada Geng Kriminal Jika Diberi Sesajen Bagian Tubuh Manusia Ini, Inilah Santa Muerte 'Tuhan' yang Disembah Dalam Kepercayaan Geng Narkoba Meskiko

Lantas apa kesalahan yang dilakukan oleh Adnan Oktar sampai dia dijatuhi hukuman penjara yang sangat lama hingga 10 abad lebih?

Menurut keterangan Adnan Oktar atau dikenal sebagai Adnan Hoca dan Harun Yahya, ditangkap atas tuduhan penculikan, pelecehan seksual, dan penipuan pada Juli 2018.

Dia melakukannya bersama dengan 160 anggota kultusnya.

Oktar memiliki stasiun televisi di negaranya Turki, dan secara teratur menyiarkan peringatan tentang akhir dunia akan segera datang.

Studio televisi miliknya berwarna cerah dipenuhi dengan model menarik mengenakan riasan eksotis wig, dan gaun versace bergaya perbudakan.

Dia juga menyebut asistennya sebagai harem atau anak kucing.

Gaya idiosinkratik dari kultus penyangkal evolusi Oktar telah digambarkan sebagai "Islam versi Disney" oleh antropolog Daniel Martin Varisco.

Baca Juga: Anggap Pendukung Eksistensi Negara Israel sebagai Penentang Janji Tuhan, Inilah Neturei Karta, Sekte Yahudi Ortodoks Anti-Israel dan Zionisme

Hukuman kerasnya dijatuhkan meskipun Oktar memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan.

Keduanya dilaporkan memiliki hubungan yang sangat bersahabat.

Oktar menggambarkan Erdogan sebagai "pria Anatolia yang tak bernoda" yang pantas untuk memerintah Turki sampai akhir zaman yang menurut Oktar akan datang kapan saja sekarang.

Salah satu aspek pemujaan aneh Oktar yang telah menjadi fokus khusus dari kasus pengadilan adalah keuangannya.

Sangat tidak jelas bagaimana pria 64 tahun ini mampu terus membuat film dokumenter berbiaya besar seperti "Runtuhnya Darwinisme di Eropa" dan "Tengkorak Kristal; karya alien?".

Serta menjalankan stasiun TV-nya dan menerbitkan buku dan pamflet yang tak terhitung banyaknya tentang visi apokaliptiknya.

Dia telah ditangkap pada beberapa kesempatan, yang pertama pada awal 1980-an ketika dia menjalani hukuman 19 bulan karena membuat propaganda dengan tujuan melemahkan atau menghancurkan sentimen nasional.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Wanita Hamil dan Kelima Anaknya Dipaksa Berjalan Lewati Api Dan Tewas Mengenaskan? Ini Hasil Pengusutan 9 Bulan Polisi Terkait Sekte Sesat 'Cahaya Baru Ilahi'

Dia menghabiskan sebagian waktunya di rumah sakit jiwa.

Tapi sejak titik terendah itu, justru kekayaan Oktar meningkat drastis dan dia memiliki resort tepi laut dengan 13 kamar tidur di Silviri dengan kebun binatang pribadinya, lengkap dengan unta, kuda, dan dua danau buatan.

Orang-orang yang telah meninggalkan kultusnya mengatakan bahwa dia mengontrol pengikutnya dengan tangan besi.

Bahkan memberi tahu mereka untuk melakukan operasi plastik seperti apa yang harus dilakukan.

Seorang mantan anggota berkata, "Setiap orang harus sama. Gaya rambut, sepatu, jaketnya. Itu pasti dari merek yang paling mahal, seperti Versace dan Gucci."