Keluarga dan kerabat para penumpang masih berduka atas kejadian ini.
Salah satunya adalah Yaman Zai, yang mengatakan kepada wartawan, "saya punya 4 anggota keluarga di penerbangan itu, istri dan tiga anak saya, bagaimana saya bisa bangkit?"
Perusahaan pembuat pesawat Boeing segera mengirimkan pernyataan mengenai kecelakaan tersebut.
Boeing mengatakan 'pikiran kami bersama kru, penumpang dan keluarga mereka.'
"Kami sedang berhubungan dengan pelanggan kami dan siap selalu mendukung mereka di waktu yang sulit ini," ujar pernyataan resmi Boeing.
Boeing sendiri sedang menghadapi tuntutan ganti rugi atas kecelakaan model 737 Max.
Teknologi mereka disalahkan telah sebabkan kecelakaan mematikan di Indonesia pada Oktober 2018 yaitu Lion Air, serta Ethiopia pada Maret 2019.
Atas dua kecelakaan tersebut, 737 Max tidak boleh terbang sejak 2019 lalu.