Pelawak Ini Ungkap Perasaannya Saat Pertama Melawak di Hadapan Presiden Soeharto, Sebut Dirinya Kapok Dan Tak Mau Lagi Andaikan Mendapat Tawaran Sama, Mengapa?

Maymunah Nasution

Penulis

Presiden Soeharto

Intisari-online.com -Pelawak dan komedian memiliki posisi penting di dunia politik Indonesia.

Terutama di zaman kepemimpinan Soeharto.

Bagaimana rasanya melawak di depan Presiden Soeharto?

Rupanya, salah satu grup lawak kondang, Bagito, pernah mengalaminya.

Baca Juga: Stres hingga Lupa Ambil Honor Manggung, Begini Kelucuan Pelawak Tampil di Depan Soeharto: 'Gue Sangat Stres'

Miing, Didin dan Unang, tiga anggota Bagito, pernah melawak di depan Presiden Soeharto.

Miing salah satu anggota grup lawak Bagito mengaku saat itu dia dan 2 orang temannya Didin, dan Unang mengaku ketakutan.

Bahkan sejak saat itu grup lawak Bagito yang was-was mengaku kapok tampil di depan Presiden Soeharto lagi.

Kisah ini diceritakan oleh Miing atau Dedi Gumelar saat ngobrol dengan Denny Cagur.

Baca Juga: 'Aku Mau Nonton Itu Dong Hiburannya Pelawak yang Tiga Orang di RCTI Itu, Aku Suka', Miing Bagito Ceritakan Saat Ia Diundang Ibu Tien Soeharto Semarakkan Acara Hari Ibu, Malah Kapok Melawak di Depan Presiden, Kenapa Ya?

Pada suatu malam, tepatnya pukul 20.00 WIB, Miing mendapat telepon langsung dari istri Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soerjadi Soedirdja.

Miing diminta menghadap ke rumah dinas Soerjadi Soedirdja di Senopati, Jakarta Selatan.

"Begitu sampai, Pak Soerjadi sudah nungguin."

"Udah disiapin buku segini, buku PKK.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Dikenal Sebagai Seorang Pelawak, Tapi Kenapa Ratmi B-29 Dimakamkan di TMP Kalibata?

"'Miing, kamu baca buku ini, kamu diminta manggung oleh Bu Tien tanggal 22 Desember memperingati Hari Ibu di Balai Sidang'," kata Miing mengingat kejadian saat itu dikutip dari YouTube Denny Cagur tayang , Minggu (20/11/2020) lalu.

Bu Tien rupanya mengagumi komedi Bagito yang saat itu ditayangkan di RCTI.

"Itu Bu Tien ngomongnya gitu, 'aku mau nonton itu dong hiburannya pelawak yang tiga orang di RCTI itu, aku suka'," kenang Miing.

Awalnya, kehadiran Bagito sempat dilarang oleh Setneg karena dikhawatirkan mengkritik pemerintahan Soeharto.

Baca Juga: FPI Resmi Jadi Organisasi Terlarang, Julukan yang Sudah Lama Melekat Bagi PKI dan HTI, Begini Sejarah Singkat Ormas Terlarang di Indonesia

Namun berkat Bu Tien, Bagito pun tetap manggung di Balai Sidang.

"Siapa yang berani ngelawan Bu Tien hari itu?" kata politikus Partai Amanat Nasional tersebut.

Akhirnya, untuk pertama kalinya trio Bagito tampil di hadapan Soeharto beserta Kabinet Pembangunan.

Momen tersebut tak akan pernah dilupakan oleh Miing, Didin, dan Unang.

Baca Juga: Dirumorkan Kena Peluru Nyasar, Misteri Kematian Ibu Tien Akhirnya Terungkap, Begini Kesaksian Ajudan Soeharto, Benarkah Rumor Itu?

Dikenal kerap mengkritik pemerintah dalam bahan materinya, Miing, Didin, dan Unang harus memutar otak saat tampil di depan Pak Harto saat itu.

Meski awalnya sempat merasa stres, Miing dkk berhasil mengocok perut penonton dan membuat Pak Harto tertawa.

"Kami keluar baru kerasa lapar, dari pagi enggak mau makan apa-apa, no sarapan gitu guys."

"Cuma air putih doang, itu pun enggak ngatur minum."

Baca Juga: Sempat Tenggak Cairan Pembersih Toilet, Siapa Sangka Pelawak Kondang Ini Dulunya Prajurit TNI yang Rela Lepas Jabatan Demi Ibunya, Pernah Terlibat Operasi Khusus di Papua!

"Gue sangat stres, stresnya tinggi," kata Miing.

Selesai acara tersebut, para personel Bagito bahkan berjanji untuk tidak lagi mengambil tawaran melawak di depan presiden.

Saking girangnya mendapat pengalaman berkesan itu, saat keluar meninggalkan Balai Sidang, Bagito sampai melupakan honor bayaran penampilan mereka.

"Di Balai Sidang saking girangnya kami lupa ambil honor," ucap Miing.

Baca Juga: Pelawak Senior Ini Meninggal Dunia Karena Penyakit Asma, Ternyata Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Salah Satu Penyebabnya, Hati-hati!

Seorang ajudan akhirnya berlari mengejar Bagito yang sudah berkumpul di mobilnya sambil membawa satu bungkusan besar berisi uang.

Soeharto sendiri adalah Presiden kedua Republik Indonesia.

Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921.

Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Baca Juga: Malah Muncul Sebagai Pahlawan, Bagaimana Bisa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?

Miing sendiri punya anak yang sudah menjadi prajurit Kopassus.

Anaknya adalah Letda Dipa Dipura.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait