Namun, ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenazah. Sebab perlu biaya tak sedikit untuk mengurus mereka, antara 40.000-80.000 dollar AS (sekitar Rp 572 juta-1,145 miliar).
"Kami telah membawa beberapa mayat pendaki yang meninggal dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi yang sudah lama terkubur di es sekarang mulai bermunculan," tambah Ang Tshering.
Jenazah yang tertinggal di gunung kemudian ditutupi warga dengan salju dan batu.
Baca Juga: Bisa Menyaingi Taj Mahal, 'Gunung Everest' Sampah India Tumbuh Menjulang Begitu Cepat
Beberapa bahkan berfungsi sebagai penanda bagi para pendaki Gunung Everest karena benda milik para pendaki ada yang diletakkan di dekat lokasi mereka meninggal.
"Pendaki lain sudah siap mental melihat pemandangan seperti itu," tambah Tshering Pandey Bhote, wakil presiden Asosiasi Pemandu Gunung Nasional Nepal.
Selain mayat-mayat itu, cairnya es rupanya juga menyingkap keberadaan penyakit kuno.