Find Us On Social Media :

‘Saya Hanya Bisa Mati Satu Kali’ Kisah Odette, Mata-mata Wanita Kesayangan Saat Perang Dunia Kedua, Namun Jadi Sasaran dan Penyiksaan Brutal Gestapo

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 8 Januari 2021 | 12:15 WIB

Wanita mata-mata kesayangan, Odette.

Ajaibnya Odette selamat dari penahanannya di Ravensbrück, dan pada tahun 1946 ia menerima penghargaan dari Inggris dan Prancis.

Mereka, tegasnya, diterima atas nama semua wanita gagah yang pernah bekerja dalam Eksekutif Operasi Khusus.

Namun terlepas dari kerendahan hatinya yang dalam, Odette menjadi pahlawan wanita terkenal di kedua sisi Channel.

Selain itu, sebuah film besar tentang eksploitasi waktu perangnya, yang dibintangi oleh Dame Anna Neagle, dirilis pada tahun 1950. Jadi untuk waktu yang cukup lama, Odette tetap menjadi favorit pers populer Inggris.

Namun kisah Odette bukannya tanpa kontroversi, melansir dari the history press.

Selama tahun-tahun pascaperang, ada beberapa pejabat yang tidak mempercayai ingatannya tentang peristiwa dan yang lainnya meragukan integritas pribadi dan profesionalnya.

Bahkan ada beberapa yang sangat percaya bahwa dia tidak pantas menjadi wanita pertama yang menerima medali George Cross.

Selanjutnya, organisasi dan administrasi BUMN juga menjadi sasaran sorotan dan kritik yang meningkat, dan gelombang publisitas negatif mengancam akan menghancurkan ketenangan pikiran Odette bersama dengan reputasinya yang gagah.

Tetapi perhatian dan kontroversi media yang berkepanjangan membuatnya semakin bertekad untuk mempertahankan tidak hanya kehormatannya sendiri, tetapi juga rekan-rekannya, karena peran perempuan dalam perang dengan sengaja diremehkan oleh banyak orang yang mendukung gagasan masyarakat patriarkal di pos tahun perang.

Kadang-kadang tampaknya Odette sedang menjalankan misi satu wanita untuk menekankan peran agen SOE wanita, dan untuk memastikan bahwa wanita ini dan pengorbanan berani mereka dikenang dengan hormat.

 Baca Juga: Kisah Krystyna Skarbek; Mata-mata Wanita yang Dijuluki ‘Si Pembunuh Diam-diam’, Namun Ditikam dengan Pisau Komando yang Sering Dibawanya Sendiri Selama Perang

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari