Find Us On Social Media :

Dari Larisnya 'Wisata Seks' hingga Maraknya Narkoba, Dubai Benar-benar Menjelma Jadi Las Vegas Usai Uni Emirat Arab Normalisasi Hubungan dengan Israel

By Mentari DP, Kamis, 7 Januari 2021 | 10:40 WIB

Normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan Israel.

Seorang jurnalis Israel yang bertemu dengan pria muda yang berangkat ke Dubai mengungkapkan bahwa percakapannya mencakup pernyataan seksual yang memalukan yang sulit diterima, tetapi mencerminkan apa yang terjadi di UEA saat ini.

Bisa duduk dan makan di samping kolam renang sambil menonton adegan hiruk pikuk aktivitas seksual.

"Ini melibatkan campuran alkohol, gadis-gadis dan pesta seks, dan mereka memilih apa pun yang mereka suka di iPad atau ponsel," jelas seorang warga Israel.

"Semuanya terbuka, seperti menu dengan topping pizza."

"Ada juga kartu yang menawarkan layanan prostitusi mobil di Dubai, terutama dengan gadis-gadis keturunan Eropa Timur yang menjadi pekerja seks di Dubai."

"Layanan semacam itu harganya 1.000 dirham, kira-kira $ 300."

Orang Israel pergi ke klub malam di Dubai, tambahnya, dan ada pelacur yang bergaul dengan semua orang.

"Mereka terlihat seperti model, seperti gadis Instagram dengan pakaian renang."

Mereka semua bertemu di lobi hotel yang dipenuhi 100 hingga 150 gadis yang bekerja di 'pasar daging' di Dubai, seperti AS."

"Setiap orang menghabiskan NIS 50.000, sekitar $ 15.000 , selama seminggu. Itu banyak uang."

"Pada hari tertentu, saya mengajak 5 anak perempuan ke penthouse hotel."

Wisata seks Israel telah mengungkapkan bahwa hotel Dubai menampung pelacur dari seluruh dunia, termasuk Brasil, Rusia, Peru dan Bolivia, dan harganya lebih dari $ 700 semalam.

Baca Juga: Bak Musuh Dalam Selimut, Ada 'Orang Ketiga' yang Disebut Menyerang Pasukan Amerika di Irak, Bukan Musuh Besarnya Iran atau China, Tapi Pelakunya Orang Terdekat