Beijing tidak pernah mengakui perbatasan sejak 1914, yang dikenal sebagai Garis McMahon, dan saat ini mengklaim 90.000 kilometer persegi (34.750 mil persegi) wilayah, atau hampir semua yang merupakan negara bagian Arunachal Pradesh, India.
Sengketa perbatasan pertama kali berkobar saat kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Beijing pada 1959.
Nehru mempertanyakan batas-batas yang ditunjukkan pada peta resmi China, mendorong Perdana Menteri China Zhou Enlai untuk menjawab bahwa pemerintahnya tidak menerima perbatasan kolonial.
Kemudian, berlanjut pada 1962 saat pasukan China berduyun-duyun ke perbatasan yang disengketakan dengan India soal demarkasi perbatasan.
Hal ini memicu perang selama empat minggu yang menewaskan ribuan orang dari pihak India sebelum pasukan China mundur.
Beijing mempertahankan Aksai Chin, koridor strategis yang menghubungkan Tibet dengan China barat. India masih mengklaim seluruh wilayah Aksai Chin sebagai miliknya, serta lembah Shaksgam yang dikendalikan China di dekat Kashmir utara.
Sempat terjadi bentrokan pada 1967 di Nathu La, yakni jalur gunung tertinggi di India di negara bagian Sikkim di bagian timur laut, sebelum kemudian terjadi pertempuran terakhir di masa lalu pada tahun 1975.
Namun, setelah beberapa dekade berlalu, belakangan ini ketegangan kembali mewanai hubungan keduanya.