Find Us On Social Media :

Kisah Vera Eriksen; Mata-mata Perang Dunia Kedua yang Paling Misterius Hingga Akhir Hayatnya, Bahkan Kehamilan dan Kematiannya Masih Dianggap Hanyalah Rumor

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 2 Januari 2021 | 12:35 WIB

Vera Eriksen, mata-mata Perang Dunia yang paling misterius.

Sedikit yang diketahui tentang anggota keluarganya yang lain.

Ayahnya adalah seorang pengusaha, dan kakak laki-laki tertuanya, Christian (juga dikenal sebagai Constantine), menjadi seorang perwira di Freikorps Denmark, kemudian SS, sebelum dibunuh di Front Rusia pada tahun 1942.

Lahir dari keluarga Rusia yang melarikan diri dari St. Petersburg setelah Revolusi Oktober, dia pertama kali tinggal di Kopenhagen sebelum pindah ke Paris, di mana dia menjadi penari di bawah asuhan Anna Pavlova yang hebat.

Di sana dia berteman dengan seorang perwira Rusia kulit putih misterius yang dia kenal sebagai Ivan Ignatieff, tetapi seperti hampir semua orang yang berhubungan dengannya, identitas aslinya juga merupakan sebuah misteri.

Apakah dia benar-benar Sergei Ivanovitch Ignatieff, 'penjahat tidak bermoral yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan spionase untuk pemerintah Soviet', seperti yang diklaim oleh Gerhard Dierks, saudara laki-laki Hilmar Dierks, atau mungkinkah dia Theodore Málly alias Paul Hardt, NKVD 'ilegal' siapa yang nantinya akan merekrut 'mata-mata Cambridge'?

Keduanya akan menghilang dan mati secara misterius selama Stalin’s Purges in the Thirties.

Selama hubungan mereka, Ignatieff menahannya seperti Svengali dan membujuknya untuk bertindak sebagai kurirnya, bahkan mungkin sebagai obat 'bagal'.

Kemudian, ketika dia mencoba membebaskannya, dia menerima ancaman pembunuhan dan dua serangan terhadap hidupnya.

Sebelum Perang Dunia Kedua dia direkrut oleh Abwehr, bekerja di bawah Ritter alias Dr Rantzau, dan Hilmar Dierks, yang diduga dia nikahi.

Baca Juga: Meski Jadi Aset Paling Berharga Mossad, Ashraf Marwan Tak Dipedulikan Bahkan Hidupnya Berakhir Tragis