Find Us On Social Media :

Meski Jadi Aset Paling Berharga Mossad, Ashraf Marwan Tak Dipedulikan Bahkan Hidupnya Berakhir Tragis

By Tatik Ariyani, Jumat, 25 Desember 2020 | 07:30 WIB

(Ilustrasi) Mossad, badan intelijen Israel.

Intisari-Online.com - Berikut ini adalah kisah seorang mata-mata paling berharga Mossad, namun berakhir tragis.

Dia adalah mata-mata terbaik yang pernah direkrut oleh agen Israel Mossad.

Sayang sekali orang Israel tidak mendengarkan dia.

Lebih buruk lagi, pertengkaran tentang mengapa mata-mata itu diabaikan di dalam Israel menyebabkan kematiannya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Kelompok Mata-Mata Berbahaya, Terbongkar Inilah Ribuan 'Dosa' Mossad Israel, Termasuk Lakukan Pembunuhan Pada Orang-Orang Tak Bersalah

Tapi Israel bukan satu-satunya kliennya; sang mata-mata terbaik ini juga menjual jasanya ke Arab Saudi.

Ashraf Marwan adalah menantu dari Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.

Dia menjadi penasihat penting bagi penerus Nasser, Anwar el-Sadat.

Melansir The National Interest, Pada tahun 1970 dia menelepon kedutaan Israel di London dan menawarkan untuk bekerja di dinas intelijen Israel.

Baca Juga: Bak Ditampar oleh Tangan Sendiri, Beredar Spanduk 'Terima Kasih Mossad' Lengkap dengan Bendera Israel di Jalanan Iran