Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) tampaknya makin waspada akan serangan Iran, seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS?
Alasan di balik kewaspadaan AS terhadap Iran tak lain karena potensi serangan balas dendam Iran.
Hubungan memanas antara kedua negara ditandai dengan keluarnya AS dari Kesepakatan Nuklir (2015) pada 2018.
Namun, kesabaran Iran semakin diuji ketika ia kehilangan jenderal topnya, Qassem Soleimani pada awal tahun 2020.
Menjelang peringatan satu tahun kematian Qassem Soleimani, pada 3 Januari nanti, ditakutkan Iran bakal melancarkan balas dendam, membuat AS meningkatkan kewaspadaannya.
Belum lagi Iran juga baru saja kehilangan ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh, pada November lalu.
Atas peristiwa itu, Iran menuduh Israel -sekutu dekat AS- sebagai pihak yang bertanggungjawab.
Melansir nypost.com (31/12/2020), Saat peringatan pembunuhan pemimpin militer Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS semakin dekat, dua pembom B-52 terbang di atas Teluk Persia pada hari Rabu untuk menunjukkan kemungkinan militer diarahkan ke Iran.