Masalah Uang Selalu Jadi Pemicunya, Rusia Akhirnya Bisa Babat Habis Militer AS Setelah Jet Tempur Mematikan ini Sudah Masuk dalam Militer Rusia, Seperti Apa?

Maymunah Nasution

Penulis

Jet tempur Siluman Su-57 Rusia

Intisari-online.com -Persaingan militer papan atas tidak luput dari produksi jet tempur siluman dari negaranya.

Jika saat ini Amerika Serikat didukung oleh jet tempur buatan Lockheed Martin, seri F-35, Rusia mengandalkan jet tempur dari Sukhoi ini.

Sudah banyak diketahui jika Rusia mengandalkan Sukhoi Su-57 yang digadang bisa ungguli F-35.

Sayangnya, jet tempur itu memerlukan dana yang tidak sedikit sehingga Rusia perlu negara sponsor untuk memproduksinya.

Baca Juga: Berambisi Bikin Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel, Amerika Iming-imingi Hal Menggiurkan Ini pada Indonesia, Bukan Jet Tempur F-35

Mengutip Eurasiantimes, tahun 2002, Sukhoi terpilih ungguli Mikoyan sebagai pemenang kompetisi PAK-FA.

Jika memenangkan kompetisi tersebut, maka perusahaan yang menang dapat memimpin desain jet tempur terbaru.

Proyek itu kemudian dengan segera diikuti India pada 2007 lalu, di bawah nama FGFA (Fifth-Generation Fighter Aircraft atau Jet Tempur Generasi Kelima).

Kemudian pada September 2010, dilaporkan India dan Rusia telah sepakat pada kontrak desain awal di mana masing-masing negara menginvestasikan 6 miliar Dolar AS.

Baca Juga: Menilik 5 Jet Tempur Terbaik di Tahun 2020 Ini, Sukhoi dan Lockheed Martin Masih Berebut Posisi Nomor 1, Seperti Apa Saja?

Kemudian, dikabarkan jika perkembangan FGFA memerlukan 8-10 tahun.

Namun, India tiba-tiba menarik diri di tahun 2018 karena yakin jika jet tempur Su-57 tidak sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh jet tempur siluman.

Berita ini membuat para pengamat menanyakan masa depan proyek Su-57.

PAK-FA, proyek pengembangan jet tempur generasi kelima di Rusia, dikenal juga sebagai evolusi T-50 dan variasi produksi mereka secara resmi adalah Su-57 itu sendiri.

Baca Juga: Jet Tempur Sukhoi Su-47: Pendahulu Jet Tempur Unggulan Rusia dengan Sayap Unik yang Malah Tidak Pernah Terbang, Diproduksi Saja Tidak, Amit-amit

Jet tempur ini dioperasikan tunggal, merupakan generasi kelima, bertipe siluman, jet tempur multifungsi mesin kembar didesain untuk superioritas udara dan operasi penyerangan, sedangkan Rusia mengharapkan 76 unit Su-57 diantarkan dalam 7 tahun mendatang.

Kini, ada kabar jika Rusia akhirnya menerima unit jet tempur pertamanya.

Sebelumnya, media Rusia TASS menginfokan pada Agustus lalu jika uji coba penerimaan jet tempur ini akan selesai pada akhir tahun 2020.

Awal Desember, industri pertahanan Rusia via ROSTEC juga umumkan bahwa produksi serial Su-57 pertama akan disiapkan akhir 2020, dengan mesin tahap pertama.

Baca Juga: Dibanggakan China karena Mampu Digunakan untuk Terobos Langit Taiwan, Pesawat Buatan Rusia yang Dibeli Indonesia dengan Harga Fantastis Ini Tiba-tiba Kandas saat Terbang, Kok Bisa?

Sementara Su-57 mesin tahap kedua akan disediakan tahun 2022.

Empat unit akan disediakan lagi akhir tahun 2021.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga umumkan rapat dewan kementerian jika total 22 pesawat akan dikirimkan tahun 2024.

Su-57 menjadi perkembangan penting untuk teknologi jet Rusia.

Baca Juga: Meski Punya Kekuatan Militer Besar, Ternyata Jet Siluman yang Digadang Bakal Jadi yang Terkuat di Bumi Gagal Lakukan Hal Ini, Pentagon Terlanjur Malu dan Hanya Katakan Ini

Su-57 diandalkan Rusia untuk mengalahkan F-22 Raptors dan F-35 Lightning-II.

Untuk saat ini, Pasukan Angkatan Udara Rusia menggunakan Su-30SM, Su-34, MiG-29 dan varian dari tiga jet tempur ini.

Meski begitu, jumlah 76 unit adalah jumlah yang sangat optimistik bagi Presiden Putin danai, atau coba danai.

Beberapa pakar malah sampai berpikir Putin sampai harus mencuri dana dari satu negara untuk membayar utang ke negara lain untuk mencapai jumlah produksi sebanyak itu.

Baca Juga: Pantas Habis-habisan Dipuji, Rupanya Pasukan Khusus Wanita China Dilatih dengan Keras, Mampu Operasikan Tank hingga Terbangkan Jet Tempur

Rupanya ada banyak alasan mengapa Su-57 atau nama sebutan dari NATO Felon, lama sekali diproduksi meskipun sudah dipamerkan sejak 20 tahun yang lalu.

Prototipe pertama terbang pada 2010 lalu, kemudian muncul selusin lagi saat perkembangannya sebagai T-50 dan PAK-FA dan diproduksi selama periode pre-produksi.

Mesin prototipe sering muncul di pameran angkatan udara, tunjukkan pertunjukan memukau.

Namun, mesin yang khusus untuk Su-57 tidak siap dan produksi massal jet tempur yang pertama kali masih menggunakan peralatan lawas.

Baca Juga: Perkuat Militer Indonesia, Usaha Menhan Prabowo Subianto Tidak Sia-sia, Berhasil Bungkus Jet Tempur F-15 dan F-18 dari Amerika Serikat, Apa 'Jampi-jampinya'?

Dilaporkan Asiatimes, produksi massal ke depannya diharapkan sesuai dengan mesin baru di masa depan.

Sementara itu menurut National Interest, Su-57 bukanlah jet tempur siluman, tapi jet tempur anti-siluman.

Mesinnya meningkatkan kecepatan mentahnya, kemampuan bermanuvernya serta kemampuan senjata untuk mendeteksi, terlibat dan menetralisasi target udara prioritas tinggi dengan efisiensi yang brutal.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait