Hal ini akan memperluas wilayah pertahanan dan meningkatkan kemampuan total bertarung pasukan negara pembeli.
Bagi Ukraina sendiri, keinginan Indonesia membeli kompleks ini tunjukkan dua hal.
Pertama, ini tunjukkan kepercayaan Prabowo terhadap produsen senjata Ukraina, karena sulit mencari calon pembeli seperti perlengkapan pasukan yang tidak ada di negara asalnya.
Angkatan Laut Ukraina sendiri akan menerima divisi pertama Neptunus tahun depan.
Sedangkan yang kedua, jika proyek berhasil, perusahaan Ukraina akan menerima dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan proyek lain yang diperlukan untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara.
Militer Indonesia sendiri memuji stasiun radar 90K6E dari Iskra, berupa radar melingkar 3D seluler dengan pemancar transistor itu dirancang untuk mendeteksi target yang terbang di ketinggian rendah, sedang dan tinggi.
Selain itu, karakteristik kompetitifnya sangat baik.
Radar 90K6E Ukraina juga memiliki pesaing, tapi militer Indonesia tetap memilih milik Ukraina.