Find Us On Social Media :

Menyandang Status Salah Satu Konglomerat di China, Jack Ma Tiba-Tiba Diselidiki Oleh Pemerintah China, Salah Satu Bisnisnya Ini Dianggap Mengancam Negara

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 25 Desember 2020 | 14:15 WIB

Jack Ma

"Ini jelas merupakan upaya terbaru pemerintah untuk mengekang kerajaan Jack Ma, yang mewakili apa yang disebut 'tumbuh ke titik yang terlalu besar untuk gagal'," kata Dong Ximiao, peneliti. di Zhongguancun Internet Finance Institute, berkata.

"Pihak berwenang China ingin melihat perusahaan yang lebih kecil, dominasi yang lebih sedikit, dan kepatuhan hukum yang lebih besar."

China Market Watchdog mengumumkan penyelidikan Alibaba tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Otoritas China juga memanggil pejabat dari Ant Group, anak perusahaan Alibaba, untuk menuntut agar grup tersebut mematuhi peraturan keuangan yang semakin ketat.

Baca Juga: Pantas Saja Rela Tawarkan Bantuan Hingga Rp28 Triliun Jika Indonesia Mau Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ternyata Ini Alasan Israel Ngotot Ingin Punya Hubungan dengan Indonesia

Miliarder Jack Ma dikatakan ingin mengubah Ant Group menjadi perusahaan jasa keuangan online terbesar di dunia, dengan menyerang bidang operasi perbankan.

Mendeklarasikan WeChat, Ant menegaskan bahwa itu akan meneliti dengan cermat dan mematuhi ketentuan hukum.

Miliarder Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba dan Ant, tidak lagi muncul di publik sejak rencana Ant untuk go public (IPO) diblokir oleh Presiden China Xi Jinping, menurut Bloomberg.

Baru-baru ini, ada laporan bahwa Jack Ma mencoba bernegosiasi dengan pihak berwenang, menyetujui pemerintah untuk menasionalisasi bagian dari grup teknologi keuangan Ant.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan India yang Mengalami Kebuntuan di Perbatasan, Militer India Segera Diperkuat Sistem Pertahanan Udara Paling Modern dari Rusia Ini