Banyak Negara Arab Berbondong-bondong Berdamai dengan Israel demi 'Kenyamanan', Justru Tunisia Lakukan Hal Sebaliknya, Sebut Tak Akan Khianati Palestina

Mentari DP

Penulis

Bendera Tunisia.

Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 ini, sejumlah negara Arab memutuskan untuk kembali berhubungan dengan Israel.

Bahkan tak tanggung-tanggung mereka langsungmemutuskan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Negara yang dimaksud adalah Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dengan dibantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ketiga negara Arab itu membuatAbraham Accords, sebuah perjanjian damaiantara Israel, Uni Emirat Arab (UEA), danAS.

Baca Juga: Militer China Panik Bukan Main, KapalPerusak Amerika Sukses Nyelonong Sampai Masuki Wilayah Terlarang Ini, Langsung Bikin Laut China Selatan Kembali Tegang!

Keputusan itu melengkap dua perjanjian damai yang sebelumnya sudah dilakukan dua negara Arab lainnya.

YaituMesir pada tahun 1979 dan Yordania pada tahun 1994.

Lalu bagaimana dengan negara Timur Tengah lainnya?

Jika sejumlah negara Arab berlomba-lomba berdamai dengan Israel, hal serupa tak dilakukan Tunisia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Bahkan Virus Mematikan Ini Sudah Masuk ke Tempat Paling Terisolasi di Muka Bumi, 'Langsung Evakuasi Seluruh Orang'

Dilansir dari kontan.co.id pada Rabu (23/12/2020),Tunisia menegaskan belum memiliki keinginan untuk melakukan normalisasi dengan Israel.

Kementerian Luar Negeri Tunisia pada hari Selasa (22/12/2020), mengatakan tidak tertarik untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel dan posisinya tidak akan terpengaruh oleh perubahan internasional.

"Karena Tunisia menghormati posisi kedaulatan negara lain."

"Tunisia menegaskan bahwa pendiriannya berprinsip, dan perubahan di kancah internasional tidak akan pernah mempengaruhinya," ungkap Kementerian Luar Negeri Tunisia, seperti dikutip dariArab News.

Pernyataan kementerian langsung meredam speskulasi yang menyebut bahwa Tunisia akan menjadi negara Arab berikutnya yang akan menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Spekulasi tersebut semakin santer terdengar menyusul kesepakatan damai antara negara tetangga Tunisia, yakni Maroko dengan Israel yang diumumkan beberapa pekan lalu.

Pada hari Selasa waktu setempat, utusan Israel tiba di Maroko untuk melakukan pertemuan langsung dengan Raja Maroko, Raja Mohammed VI, di ibu kota Rabat.

Baca Juga: Ambisinya Normalisasi Hubungan Terus Terganjal, Israel 'Main Belakang' Ikat Indonesia LewatProgram Ini dan MulaiAwal Tahun 2021, Sasar Teknologi Digital Sampai Pertanian

SebelumnyaNew York Timesjuga telah melaporkan pada hari Senin (21/12/2020) bahwa sejumlah pihak yang dekat dengan pemerintahan Trump mengatakan Tunisia dan Oman akan jadi negara Arab berikutnya yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

Maroko menjadi negara keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan yang tahun ini melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Keputusan ini tentunya banyak ditentang negara Arab lain, terutama yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina.

Palestina telah mengecam kesepakatan yang ditengahi AS, melihat pengkhianatan terhadap permintaan lama bahwa Israel pertama kali memenuhi permintaan kenegaraan mereka.

(Prihastomo Wahyu Widodo)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Tepis rumor, Tunisia tegaskan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel")

Baca Juga: Pantas Disebut Penjajah Paling Keji, Tentara Jepang Terbukti Memakan Tubuh Musuhnya Selama Perang Dunia 2, Termasuk Makan Daging Tawanan yang Masih Hidup

Artikel Terkait