Pandemi Covid-19 Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Bahkan Virus Mematikan Ini Sudah Masuk ke Tempat Paling Terisolasi di Muka Bumi, 'Langsung Evakuasi Seluruh Orang'

Mentari DP

Penulis

Kasus virus corona di seluruh dunia sudah mencapai 78.366.708 kasus. Bahkan sudah menyebar ke salah satu tempat paling terisolasi di dunia.

Intisari-Online.com - Hampir satu tahun kita mengalami pandemi virus corona (Covid-19).

Namun bukannya berkurang, jumlah kasus malah semakin melonjak.

Padahal beberapa negara sudah mulai menggunakan vaksin virus corona.

Berdasarkan data dari Worldometers.info pada Rabu (23/12/2020), kasus virus corona di seluruh dunia sudah mencapai78.366.708 kasus.

Baca Juga: Ambisinya Normalisasi Hubungan Terus Terganjal, Israel 'Main Belakang' Ikat Indonesia LewatProgram Ini dan MulaiAwal Tahun 2021, Sasar Teknologi Digital Sampai Pertanian

Sementara kasus kematian menembus angka1.724.050 kasus.

Walau begitu, sudah55.128.966 dinyatakan sembuh dari virus mematikan ini.

Melihat data di atas, kita tidak boleh bernapas lega. Karena masih ada puluhan juta orang yang dirawat di rumah sakit.

Ditambah virus corona telah menyebar ke salah satu tempat paling terisolasi di dunia.

Di manakah itu?

Baca Juga: Pantas Disebut Penjajah Paling Keji, Tentara Jepang Terbukti Memakan Tubuh Musuhnya Selama Perang Dunia 2, Termasuk Makan Daging Tawanan yang Masih Hidup

Dilansir daribbc.com pada Rabu(23/12/2020), virus coronatelah mencapai benua Antartika, yang sejauh ini telah bebas dari Covid-19.

Tentara Chili telah melaporkan 36 kasus di stasiun penelitian Bernardo O'Higgins di Semenanjung Antartika.

Dari 36 pasien, 26 di antaranya adalah personel militer dan 10 pekerja pemeliharaan, telah dievakuasi ke Chili.

Berita itu muncul hanya beberapa hari setelah angkatan laut Chili mengonfirmasi tiga kasus di sebuah kapal yang membawa persediaan dan personel ke stasiun penelitian.

Kabar tersebut menunjukkan bahwa kasus Covid kini telah tercatat di ketujuh benua.

Sargento Aldea tiba di stasiun penelitian pada 27 November dan berlayar kembali ke Chili pada 10 Desember.

Tiga awaknya dinyatakan positif setelah mereka kembali ke pangkalan angkatan laut Chili di Talcahuano.

Angkatan Laut Chili mengatakan semua yang memulai perjalanan ke Antartika telah diberi tes PCR dan semua hasilnya negatif.

Baca Juga: Sikap China Makin Meresahkan di Laut China Selatan, Mendadak Kirim Puluhan Kapal Perangnya Gara-garaHal Sepele Ini,'Pantas China Langsung Ngamuk'

Stasiun penelitian Bernardo O'Higgins adalah salah satu dari empat pangkalan permanen yang dimiliki Chili di Antartika dan dioperasikan oleh tentara.

Chili adalah negara yang terkena dampak terburuk keenam di Amerika Latin dengan lebih dari 585.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Survei Antartika Inggris mengumumkan pada Agustus bahwa mereka mengurangi penelitiannya di kutub selatan karena virus corona.

Sebelum masuk Antartika, virus corona malah sudah berhasil menemus Hutan Amazon dan menyebarkannya ke suku-suku pedalaman di sana.

Ada beberapa laporan anggota suku pedalaman di Amazon positif Covid-19.

Khususnya ketika Brasil, negara terdekat dengan pedalaman Amazon, dihantui pandemi sejak awal tahun 2020 ini.

Baca Juga: Keputusan-keputusan Terbodoh yang Pernah Diambil Tokoh Dunia, dari Kehilangan Kerajaan Gara-gara Meledek Genghis Khan hingga Kehilangan Separuh Warga Karena Pandemi

Artikel Terkait