Menanggapi hal tersebut, Kremlin mengatakan pada hari Selasa bahwa Navalny adalah orang 'sakit' yang menderita kompleks psikologis seputar otoritas dan kekuasaan.
Melansir Al Jazeera, Selasa (22/12/2020), juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Navalny memiliki 'delusi penganiayaan'.
Peskov menambahkan bahwa Navalny juga menunjukkan 'ciri-ciri megalomania' yang jelas.
Megalomania atau delusions of grandeur adalah gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan kekuasaan.
Hari Senin, FSB menggambarkan bukti yang diberikan dalam klaim Navalny sebagai "palsu" dan menuduh kritikus Kremlin telah menerima dukungan dari badan intelijen asing.