Find Us On Social Media :

Muak dengan Isu Virus Corona Bocor dari Laboratorium di Wuhan, Ilmuwan Ini Mendadak Buka Mulut dan Siap Bongkar Asal Usul Virus Corona, 'Silahkan Melihatnya Sendiri'

By Mentari DP, Selasa, 22 Desember 2020 | 13:10 WIB

Penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.

Intisari-Online.com - Meski sudah terjadi hampir satu tahun penuh, asal usul virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih tidak jelas.

Awalnya, dipercaya virus itu menyebar dari pasar hewan di Wuhan, China.

Namun semakin ke sini ada kecurigaan bahwa virus corona sengaja dibuat dan berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Diamnya pemerintah China semakin membuat desas-desas itu menguat.

Baca Juga: Sukses Dilengserkan Joe Biden, Donald Trump Masih Belum Terima, Langsung Klaim Covid-19 Diciptakan Untuk Membuatnya Kalah dalam Pemilu 2020, 'Itu Semua Karena Virus'

Nah, melihat hal ini, seorang ilmuwan China angkat bicara.

Dilansir dari bbc.com pada Selasa (22/12/2020), dia mengklaim bahwa asal usul virus corona yang bocor dari laboratoriumnya di kota Wuhan, China sama sekali tidak mendasar.

Oleh karenanya, dia mengatakan akan terbuka untuk menerima "segala jenis kunjungan".

Pernyataan mengejutkan itu datang dari Prof Shi Zhengli.

Dia berkata seperti itu setelah tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap untuk melakukan perjalanan ke Wuhan bulan depan untuk memulai penyelidikannya tentang asal-usul Covid-19.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Beri Hukuman pada Australia dengan Berlakukan Sanksi Ini, Kini Justru Rakyat China yang Jadi Korbannya Gara-gara Ulah Pemerintahnya Sendiri

Salah satu tujuan tim WHO adalah sebuah distrik terpencil Tongguan, di provinsi barat daya China, Yunnan, yang sulit dijangkau.

Tim BBC pernah mencoba berkunjung baru-baru ini dan itu tidak mungkin.

Selain karena medannya yang sulit, mereka diikuti oleh petugas polisi berpakaian preman dan petugas lainnya dengan mobil tak bertanda mengikuti.

Mereka diikuti bermil-mil di sepanjang jalan sempit dan bergelombang.

Pada akhirnya, tim berhenti dan terpaksa berbalik.

Kehadiran tim WHO di sana memang untuk melihat segala kondisi.

Sebab, lokasi yang tim BBC tuju adalah sebuah tambang tembaga yang tidak diketahui dan ditinggalkan.

Tapi pada tahun 2012, ada enam pekerja meninggal karena penyakit misterius yang merenggut nyawa tiga orang dari mereka.

Hanya saja tragedi itu hampir terlupakan mengingat China mengalami pandemi Covid-19 yang begitu besar.

Jadi, tujuan lain WHO adalah untuk memeriksa kematian tiga orang itu. Apakah ada hubungannya dengan asal-usul virus corona.

Atau memang virus itu berasal dari alam dan bukan dari laboratorium.

Apalagi melihat upaya otoritas China untuk menghentikan banyak orang untuk menjangkau situs tersebut.

Baca Juga: 44 Tahun Dikirim ke Bulan, Robot Buatan China Ini Akhirnya Kembali Pulang ke Bumi, Apa yang Berhasil Didapatkannya dari Bulan?

 

Bisa dilihat betapa kerasnya mereka bekerja untuk mengontrol wilayah itu.

Selain itu, selama lebih dari satu dekade, perbukitan yang tertutup hutan dan bergulung di Yunnan.

Sehingga sistem gua di dalamnya telah menjadi fokus studi lapangan ilmiah raksasa.

Mengapa begitu perhatian sama wilayah itu?

Ni karena Prof Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan (WIV) pernah memenangkan pengakuan internasional atas penemuannya.

Penemuannya menyangkut penyakit yang dikenal sebagai SARS, yang menewaskan lebih dari 700 orang pada tahun 2003.

Di mana penyakit disebabkan oleh virus yang mungkin berasal dari spesies kelelawar di gua Yunnan.

Sejak saat itu, Prof Shi berada di garda depan sebuah proyek untuk mencoba memprediksi dan mencegah wabah seperti itu lebih lanjut.

Untuk kasus virus corona, dia juga mengambil sampel feses kelelawar dan membawanya ke laboratorium di Wuhan.

Baca Juga: Nafsu untuk Gempur Taiwan Sudah Membara, China Benar-benar Beri Ancaman Mengerikan Ini untuk Buat Taiwan Bungkam, Langsung Picu Kekhawatiran Pecahnya Perang Dunia 3!