Find Us On Social Media :

Bagaimana Jika Pemboman Hiroshima dan Nagasaki Tidak Pernah Terjadi? Selain Tidak Akan Kehilangan Ratusan Ribu Nyawa, Bisa Jadi Jepang Akan Terbelah Menjadi Dua Bagian!

By K. Tatik Wardayati, Senin, 21 Desember 2020 | 15:20 WIB

Asap berbentuk cendawan mengepul ke langit sekitar satu jam setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Intisari-Online.com – Kita tahu dari sejarah bahwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menewaskan hingga ratusan ribu nyawa, apa yang terjadi bila itu tidak pernah terjadi?

Hingga saat ini, moralitas pemboman nuklir di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 memicu perdebatan sengit.

Beberapa membela mereka sebagai pukulan yang diperlukan melawan musuh yang kejam, yang lain mencemooh mereka sebagai tindakan biadab.

“Bom paling mengerikan dalam sejarah dunia,” kata Presiden Truman.

Baca Juga: ‘Saya Tidak Merasa Terlalu Senang Menjatuhkan Bom, Tapi Saya Juga Tidak Merasa Terlalu Buruk Untuk Menjatuhkannya’ Kisah Pilot Yang Jatuhkan Bom Pertama Di Hiroshima

Bahkan Kepala Staf Presiden AS Truman menjuluki bom atom sebagai 'senjata biadab' dan menyesali bahwa, 'sebagai yang pertama menggunakannya, kami telah mengadopsi standar etika yang umum bagi orang barbar di Zaman Kegelapan.'

Tetapi bagaimana jika serangan di Hiroshima dan Nagasaki tidak pernah terjadi?

Bayangkan garis waktu alternatif di mana Sekutu gagal mengembangkan senjata nuklir yang bisa diterapkan, atau di mana Presiden Truman tidak dapat memaksa dirinya untuk melepaskan apa yang pernah disebutnya sebagai 'bom paling mengerikan dalam sejarah dunia'.

Bagaimana hal-hal berubah dalam garis waktu ini?

Baca Juga: Bukan Bom Atom, Jepang Menyerah dalam Perang Dunia II karena Hal Lain yang Terjadi di Kota dalam Peta Ini