Kondisi berbeda sekali di Armenia, yang kemudian menyalahkan Perdana Menteri mereka, Pashinyan, karena menandatangani kesepakatan politik dengan Azerbaijan dan Rusia.
Pashinyan disebutkan masih bisa berada di kantornya karena dilindungi militer Armenia.
Militer Armenia tidak ikut berkudeta, dan tetap melindungi Perdana Menteri.
Pashinyan mengatakan jenderal Armenia, kepala dari Kementerian Pertahanan Armenia-lah yang menawarkannya untuk mengakhiri ketegangan dengan menandatangani perjanjian itu.
Sehingga menurut Pashinyan tidak hanya dia yang bertanggung jawab atas situasi di garis depan.
Namun, Menteri Pertahanan Armenia telah dicopot dari posisinya, dan Menteri Pertahanan baru sudah dilantik.
Sosok itu awalnya bekerja sebagai penasihat militer bagi Pashinyan selama ketegangan itu.
Kesetiaan militer dan pasukan keamanan nasional memastikan stabilitas politik tertentu bagi Pashinyan.