Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Kalah Perang, Armenia Kini Dihadapkan pada Buah Simalakama, 'Tunduk' pada Rusia atau Terjun ke Dalam Jurang Bencana

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 Desember 2020 | 19:58 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Rusia selama ini diharapkan Armenia untuk mendukung mereka merebut Nagorno-Karabakh, tapi rupanya Rusia berpikiran lain

Intisari-online.com - Sejak memperebutkan Nagorno-Karabakh, Armenia mengalami kekalahan terbesar mereka.

Menyedihkannya lagi, hal ini disebabkan justru oleh Rusia, sekutu terkuat Armenia.

Semenjak kekalahan tersebut, situasi politik di Armenia meningkat.

Pihak oposisi berusaha menggulingkan Pashinyan dari kursi Perdana Menteri.

Baca Juga: Begitu Diharapkan Armenia untuk Membekingi Mereka, Putin Malah Berkhianat dan Sebut Nagorno-Karabakh Resmi Milik Azerbaijan, Begini Posisi Rusia di Gencatan Senjata Itu

Pashinyan mereka anggap sebagai simbol kekalahan sekaligus pengkhianat bangsa.

Namun meski begitu Pashinyan tetap berkuasa.

Sementara itu di Azerbaijan rakyat merayakan kemenangan tersebut dengan laksanakan parade militer.

Parade akbar itu bahkan mengundang Presiden Turki Recep Erdogan sebagai salah satu tamunya.

Baca Juga: Gara-gara Puisi yang Dibacakan Erdogan di Parade Militer Azerbaijan, Seluruh Iran Tiba-tiba Marah Besar Sampai Caci Maki Erdogan, Mengapa?