Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Kalah Perang, Armenia Kini Dihadapkan pada Buah Simalakama, 'Tunduk' pada Rusia atau Terjun ke Dalam Jurang Bencana

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 Desember 2020 | 19:58 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Rusia selama ini diharapkan Armenia untuk mendukung mereka merebut Nagorno-Karabakh, tapi rupanya Rusia berpikiran lain

Dengan begini apakah benar Armenia sudah benar-benar kalah?

Mengutip media Rusia Pravda, parade militer itu kemungkinan besar merupakan aksi simbolisme.

Dari awal diumumkan Azerbaijan sedang melakukan perang patriot, yaitu perang untuk membebaskan wilayah mereka.

Jelas-jelas ada simbolisme di dalamnya.

Baca Juga: Sempat Damai, Nagorno-Karabakh Kembali Ricuh, Gencatan Senjata Gagal Total Setelah Kericuhan Baru di Wilayah Ini, Siapa Pemicunya?

Sekitar dua puluh persen wilayah Azerbaijan telah di bawah kontrol Armenia selama 30 tahun.

Tentu saja, warga Azerbaijan melihat hasil ini sebagai kemenangan, karena mereka melihat penyelesaian yang membantu mereka.

Dan memang hasil itu yang didapat.

Membenahi kesalahan di masa lalu

Baca Juga: Sejarah Perang Armenia-Azerbaijan, Perebutan Wilayah yang Dikompori Negara Pembantai