Find Us On Social Media :

Bukan karena Depresi, Profesor Ini Bunuh Diri karena Ingin Buktikan Adanya Kehidupan Setelah Mati, Ini Idenya untuk Membuat 'Laporan'

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 Desember 2020 | 06:00 WIB

Ingin membuktikan ada kehidupan setelah kematian, profesor ini pilih bunuh diri, lalu laporannya diberikan dengan cara yang libatkan pemanggilan arwah ini

Bradford tidak bekerja sendirian, ia mencari seseorang yang tertarik dengan "ilmu spiritualistik" kemudian wanita bernama Ruth Doran pun menanggapi.

Saat bertemu, Bradford menjelaskan jika ia percaya hanya ada satu cara untuk membuktikan keberadaan akhirat.

Yang ia maksudkan adalah dua pikiran selaras dengan benar, dan salah satunya harus melepaskan mantel duniawinya.

Bradford bermaksud melepaskan kurungannya yang berdaging dan menghubungi Doran dari alam baka.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Inilah Maria Talarico Wanita yang Bersaksi Setelah Kesurupan Arwah Korban Pembunuhan, Ungkap Fakta Mengerikan Setelah Lewat Lokasi Jasad Korban Dibuang

Pada 6 Februari 1921 Bradford meniup lampu pilot pemanas di kamar yang disewanya, menyalakan gas, dan berbaring di tempat tidur sambil menghirup asap sampai dia mati.

Ketika polisi tiba, mereka menemukan sebuah catatan di mesin ketik Bradford yang berbunyi, "Dan melalui fakta ilmiahlah saya mengusulkan untuk mendemonstrasikan dengan jelas fenomena roh dan membuktikan bahwa semua fenomena berada di luar domain super-alami."

Doran berkata, "Saya temannya. Jika dia dapat menyebabkan rohnya kembali ke bumi, saya percaya rohnya akan datang kepada saya lebih dulu. ”

Dua hari kemudian, New York Times memuat cerita tersebut dengan judul "Dead Spiritualist Silent" yang melaporkan jika Doran belum menerima transmisi dari akhirat.

Baca Juga: Mengaku Kerasukan Arwah Ayahnya, Wanita Otak Pembunuhan Ini Kerahkan Pelaku Lain untuk Bunuh Bosnya