Find Us On Social Media :

‘Betapa Bodohnya Aku!’ Kisah Anak-anak yang Jadi Tentara Cilik dalam Perang Saudara Amerika, Mendaftarkan Diri dengan Umur Palsu dan Tanpa Izin Orangtua

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 16 Desember 2020 | 13:00 WIB

Tentara cilik dalam perang saudara Amerika.

Intisari-Online.com – Dari semua kengerian perang yang paling mengerikan, adalah anak-anak yang dipaksa terlibat dalam konflik, ini menjadi salah satu yang paling buruk.

Banyak media yang melaporkan ketika seorang pemuda meninggakan rumah mereka untuk bergabung menjadi tentara.

Tetapi, merekrut anak-anak dalam peperangan rupanya sudah terjadi sejak sebelum era modern.

Perekrutan di bawah umur dimulai pada zaman kuno, tetapi peran utama pertama anak laki-laki di militer adalah sebagai pengawal bagi ksatria di era Abad Pertengahan.

Baca Juga: China Luncurkan Mesin Penembak Baru Istimewa yang Akan Dianggap 'Ancaman Serius' oleh Amerika, Bagaimana Kemampuan Manuver dan Kecocokannya dengan Segala Medan Tempur?

Peran ini tumbuh menjadi seperti ‘drummer boys’ dan ‘cabin boys’ pada saat Perang Napoleon.

Salah satu era partisipasi anak yang paling menonjol dalam perang adalah Perang Saudara Amerika.

Sebuah konflik yang penuh dengan kontroversi, ini hanyalah salah satunya.

Berikut ini adalah kisah pejuang anak-anak di Union dan Konfederasi.

Baca Juga: Luka Belum Juga Kering, Video-video Kekejaman Tentara di Nagorno-Karabakh Beredar, Termasuk Mutilasi Mayat