Sekitar waktu itu, orang Yahudi di seluruh dunia menghadapi anti-Semitisme yang semakin meningkat.
Beberapa sejarawan percaya bahwa suasana yang semakin tegang antara orang Yahudi dan Eropa mungkin telah memicu gerakan Zionisme.
Dalam satu insiden tahun 1894, seorang perwira Yahudi di tentara Prancis bernama Alfred Dreyfus dituduh secara tidak benar dan dihukum karena pengkhianatan.
Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai "Dreyfus Affair" ini memicu kemarahan di antara orang-orang Yahudi dan banyak lainnya.
Orang-orang Yahudi yang teraniaya yang berjuang untuk menyelamatkan identitas mereka mulai mempromosikan gagasan untuk kembali ke tanah air mereka dan memulihkan budaya Yahudi di sana.
Theodor Herzl
Zionisme modern secara resmi didirikan sebagai organisasi politik oleh Theodor Herzl pada tahun 1897.
Seorang jurnalis Yahudi dan aktivis politik dari Austria, Herzl percaya bahwa penduduk Yahudi tidak dapat bertahan hidup jika tidak memiliki bangsa sendiri.