Find Us On Social Media :

Ini Alasan Mengapa Jepang Menyerang Pearl Harbor, Dimulai dari Depresi Besar Hingga Embargo Amerika Terhadap Jepang dan Harapan Menguasai Pasifik

By K. Tatik Wardayati, Senin, 14 Desember 2020 | 15:15 WIB

Jepang menyerang Pearl Harbor.

Karena peluang ditumpuk melawan mereka, satu-satunya kesempatan mereka adalah elemen kejutan.

Menghancurkan Pangkalan di Pearl Harbor Akan Berarti Jepang Menguasai Pasifik

Pada Mei 1940, Amerika Serikat telah menjadikan Pearl Harbor sebagai pangkalan utama Armada Pasifiknya.

Karena orang Amerika tidak mengharapkan Jepang menyerang lebih dulu di Hawaii, sekitar 4.000 mil dari daratan Jepang, pangkalan di Pearl Harbor dibiarkan relatif tidak dijaga, menjadikannya sasaran empuk.

Laksamana Yamamoto Isoroku menghabiskan waktu berbulan-bulan merencanakan serangan yang bertujuan untuk menghancurkan Armada Pasifik dan menghancurkan moral di Angkatan Laut AS, sehingga tidak dapat melawan ketika pasukan Jepang mulai menyerang target di seluruh Pasifik Selatan.

Serangan mendadak Jepang di Pearl Harbor akan membuat Amerika Serikat keluar dari isolasi dan memasuki Perang Dunia II, konflik yang akan berakhir dengan penyerahan diri Jepang setelah pemboman nuklir yang menghancurkan di Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945.

Namun, pada awalnya, serangan Pearl Harbor tampak sukses bagi Jepang.

Pembomnya menghantam delapan kapal perang AS, menenggelamkan empat dan merusak empat lainnya, menghancurkan atau merusak lebih dari 300 pesawat dan menewaskan sekitar 2.400 orang Amerika di Pearl Harbor.

Baca Juga: Shiro Ishii, Pemuda Berbahaya Penyebar 'Kematian Hitam' dengan Eksperimen Bom Wabah Berisi Kutu-kutu yang Terinfeksi dalam Perang Biologis