Find Us On Social Media :

Mimpi Timor Leste Bebas Dari Kemiskinan Tahun 2030 Dipastikan Kandas Gara-Gara Covid-19, Meski Negara Itu Sudah Berhasil Atasi Virus Corona Sekalipun, Ini Penyebabnya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 12 Desember 2020 | 14:21 WIB

Timor Leste justru memandang negara ini sebagai pemberi peradaban, bukan penjajah.

Harga minyak yang lebih rendah dan pasar saham yang jatuh memiliki dampak negatif langsung pada pengeluaran publik di masa depan.

Harga minyak telah turun sekitar 40 persen sejak awal tahun tetapi pasar saham global setelah penurunan awal dan rebound cepat belum terlalu terpengaruh oleh Covid-19.

Namun, penurunan yang lebih besar tidak dapat dikesampingkan karena krisis masih berlanjut dan potensi risiko yang serius terletak pada penarikan dana pemerintah yang berlebihan dari Dana Perminyakan.

Banyak pengamat memperkirakan bahwa itu bisa habis dalam satu dekade.

Investasi besar dapat dibenarkan jika pengembalian investasi tersebut tinggi.

Namun sebaliknya, investasi disalurkan ke dua proyek industrialisasi besar dengan tingkat pengembalian yang sangat tidak pasti.

Yang pertama, dikelola oleh Mari Alkatiri, adalah kawasan industri di Oecusse, daerah kantong Timor Timur yang terletak di Indonesia tanpa berbatasan dengan bagian lain Timor Leste.

Tidak ada alasan kuat untuk mengejar rencana ambisius pemerintah dalam mengembangkan penelitian, pariwisata, keuangan, dan logistik di sana.

Proyek kedua bahkan lebih besar. Klaster industri Tasi Mane di pantai Selatan dipimpin oleh Gusmao, berpotensi menguras Dana Perminyakan.

Rencananya, cluster petrokimia akan dibangun untuk mengolah gas alam dari Laut Timor.

Diasumsikan bahwa investor swasta akan melengkapi investasi besar pemerintah di pelabuhan, jalan, dan bandara.

Namun sejauh ini belum ada investasi swasta yang terwujud.

Masuk akal  dan mungkin mungkin, Timor Leste akan keluar dari pandemi dengan dampak kerusakan yang lebih ringan daripada banyak tetangganya.

Sejauh ini, negara tersebut telah mencegah pandemi untuk mendapatkan pijakan di pulau itu dan perekonomiannya relatif kurang rentan terhadap gejolak ekonomi global.

Tetapi pandemi atau tidak ada pandemi, perkembangan masa depan negara tampak sangat tidak pasti.