Intisari-online.com - Sudah 20 tahun merdeka, Timor Leste masih mengalami masa-masa sulit.
Terlebih semenjak Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, dipastikan banyak negara terkena imbas pada sektor ekonominya.
Selain itu Timor Leste, mengalami masa-masa sulit di bidang politik, konflik lama antara mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri dengan Xanana Gusmao menimbulkan perombakan parlemen.
Semua anggaran politik sejak 2018 ditunda, sehingga menyebabkan penurunan belanja publik.
Menurut EastAsiaForum, situasi politik pada tahun 2020 di Timor Leste, diawali dengan runtuhnya koalisi Gusmao dan partai Fretilin.
Mari Alkatiri bergabung dengan pemerintaha pada Juni 2020.
Sedangkan pemerintah kini sejajar dengan mayoritas parlemen dan mendapat dukungan presiden.
Hal ini menjadi awal dari stabilitas yang lebih baik, dan ketidakpastian politik mulai berkurang, meski situasinya masih rapuh.