Find Us On Social Media :

Mimpi Timor Leste Bebas Dari Kemiskinan Tahun 2030 Dipastikan Kandas Gara-Gara Covid-19, Meski Negara Itu Sudah Berhasil Atasi Virus Corona Sekalipun, Ini Penyebabnya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 12 Desember 2020 | 14:21 WIB

Timor Leste justru memandang negara ini sebagai pemberi peradaban, bukan penjajah.

Intisari-online.com - Sudah 20 tahun merdeka, Timor Leste masih mengalami masa-masa sulit.

Terlebih semenjak Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, dipastikan banyak negara terkena imbas pada sektor ekonominya.

Selain itu Timor Leste, mengalami masa-masa sulit di bidang politik, konflik lama antara mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri dengan Xanana Gusmao menimbulkan perombakan parlemen.

Semua anggaran politik sejak 2018 ditunda, sehingga menyebabkan penurunan belanja publik.

Baca Juga: Hubungan Kian Memanas di Tahun 2020, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan AS, Militer Tiongkok Bikin AS Ketar-ketir?

Menurut EastAsiaForum, situasi politik pada tahun 2020 di Timor Leste, diawali dengan runtuhnya koalisi Gusmao dan partai Fretilin.

Mari Alkatiri bergabung dengan pemerintaha pada Juni 2020.

Sedangkan pemerintah kini sejajar dengan mayoritas parlemen dan mendapat dukungan presiden.

Hal ini menjadi awal dari stabilitas yang lebih baik, dan ketidakpastian politik mulai berkurang, meski situasinya masih rapuh.

Baca Juga: Bak Telan Ludah Sendiri, Maroko Mendadak Sepakat Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Rupanya Ini yang Akan Didapatkan Maroko