Find Us On Social Media :

Terpojok Sana-sini, Inikah yang Membuat Iran Ragu-ragu Menyerang Israel Meski Perbandingan Kekuatan Militernya Lebih Unggul Dibanding Musuhnya Itu?

By Khaerunisa, Kamis, 10 Desember 2020 | 19:16 WIB

ilustrasi perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran.

Baca Juga: Masa Depan Negara Bergantung Kekuatan Ilmiah, Para Siswa di Israel Tercatat Jago Matematika dan Sains, Menteri Pendidikan Yamina Bennet: Investasi Pendidikan

Sementara dalam hal anggaran belanja pertahanan hanya selisih tipis, yaitu Israel $ 20 miliar, sedangkan Iran $ 19,6 miliar.

Dengan anggaran pertahanan yang lebih unggul dari Iran, Israel seolah menunjukkan ambisinya untuk meningkatkan kualitas peralatan tempurnya.

Ia menganggarkan lebih banyak uang untuk militernya yang lebih kecil dibanding Iran.

Tapi bagaimana pun, di atas kertas kekuatan militer Iran berada di atas Israel, lalu mengapa negara tersebut tampak ragu-ragu menyerang musuhnya meski telah mendapat provokasi besar-besaran?

Baca Juga: Kalah Jauh dalam Perbandingan Kekuatan Militernya dengan China, 'Angin Segar' Didapat Taiwan, Bakal Dapat 'Rezeki Nomplok' Ini dari AS

Melansir middleeasteye.net (7/12/2020), dalam artikel yang ditulis Yossi Melman di Tel Aviv, menggambarkan beberapa skenario yang mungkin dilakukan Iran untuk menyerang Israel, sekaligus yang mungkin menjadi alasannya menahan serangan.

Disebut bahwa semua hal dipertimbangkan, bahwa sangat tidak mungkin Iran akan membalas sama sekali terhadap target AS, dan tentu saja tidak sebelum Biden memasuki Gedung Putih pada 20 Januari.

Pasalnya, bagaimanapun, pemerintahan baru AS akan membutuhkan beberapa bulan lagi untuk merumuskan kebijakannya dan memasuki kembali kesepakatan nuklir, jika memang demikian.

Meski Iran akhirnya bisa kecewa. Bertentangan dengan bagaimana Netanyahu dan Partai Republik AS menggambarkan Biden, sebagai orang yang lemah dan lembut di Iran, dia tidak berada di saku Iran.