Find Us On Social Media :

Iran Bisa Memperkaya Simpanan Uranium Mereka, Eropa Layangkan Protes Keras Atas Hal Tersebut, Begini Ceritanya….

By Maymunah Nasution, Selasa, 8 Desember 2020 | 18:44 WIB

Iran Bisa Memperkaya Simpanan Uranium Mereka, Eropa Layangkan Protes Keras Atas Hal Tersebut, Begini Ceritanya…

Intisari-online.com - Iran kembali rencanakan untuk memperkaya simpanan uranium mereka, hal yang membuat berang Eropa.

Dikutip dari Al Jazeera, Perancis, Inggris dan Jerman mengatakan Senin kemarin jika mereka "sangat khawatir" atas pengumuman dari Iran.

Iran rupanya berniat menginstal peralatan setrifugal canggih untuk memperkaya kandungan uranium mereka.

Pengumuman Iran juga beberkan jika undang-undang parlemen mereka dapat memperluas program nuklir mereka.

Baca Juga: Bukan Soal F35 yang akan Diborong UEA, Faktanya 'Kedamaian' Inilah yang Kini Bikin Pejabat Israel Sering Terjaga di Tengah Malam

"Jika Iran serius mengenai memelihara tempat untuk diplomasi, mereka seharusnya tidak lakukan langkah-langkah ini," papar tiga negara dalam pernyataan gabungan.

Perancis, Inggris, dan Jerman atau sering disebut E3, mengatakan rencana Iran tidak sesuai dengan kesepakatan tahun 2015 antara Teheran dan pemimpin dunia.

Saat itu, para pemimpin dunia berupaya menahan program nuklir dengan melarang pengadaan sentrifugal yang canggih.

Kesepakatan itu melahirkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang digunakan untuk memantau dan membatasi program nuklir Iran.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran Atas Terbunuhnya Prof. Mohsen Fakhrizadeh, Begini Isi Lengkapnya

Sementara itu badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bulan lalu jika Iran telah memasang dan mulai mengoperasikan sentrifugal canggih di bawah tanah laboratorium Natanz.

"Pengumuman Iran baru-baru ini kepada IAEA bahwa mereka bermaksud memasang tiga sentrifugal canggih tambahan di Natanz, bertentangan dengan JCPOA dan hal itu sangat mengkhawatirkan," papar E3.

Iran sendiri sementara itu di bawah ketentuan perjanjian nuklir tahun 2015, hanya bisa memperkaya uranium dengan jenis sentrifugal yang kurang canggih.

Namun sejak Mei lalu Iran telah mengambil langkah untuk melanggar batas itu.

Baca Juga: Jika Iran dan AS Perang Bakal Jadi 'Neraka di Bumi'! Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS Saat Ini

Beberapa lainnya ditetapkan dalam kesepakatan itu sebagai pembalasan atas mundurnya Presiden AS dari kesepakatan tahun 2018 dan penerapan kembali atas sanksi berikutnya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?

Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini