Find Us On Social Media :

Hendak Perjuangkan Nasib Ekspor Negaranya, Pakar Jelaskan Mengapa Perjuangan Australia Lewat WTO Akan Tetap Sia-sia Setelah Sanksi China Muncul

By Maymunah Nasution, Selasa, 8 Desember 2020 | 11:43 WIB

Hubungan China dan Australia tegang

China nyatakan jika dumping untuk jelai murah dari Australia telah membuat pasar lokal menderita.

Itu sebabnya China berlakukan sanksi anti-dumping dengan tarif 73.6% serta margin subsidi mencapai 6.9%.

Australia berang atas sanksi jelai, keberangannya disampaikan pada pertemuan Komite Praktik Anti-Dumping WTO di Jenewa, Switzerland, 28 Oktober lalu.

Australia mengkritik investigasi China dan mengklaim jika penyelidikan yang kurang sempurna menuntun pada salah perhitungan untuk penerapan tarifnya.

Baca Juga: Meliuk Bagaikan Ular Sepanjang Lebih Dari 8000 Kilometer, Inilah Jalur Rel Kereta Api Turki-Tiongkok yang Menjadi Jalur Perdagangan Terbesar Abad Ini, Jalur Sutra Baru Tidak Bisa Ditampik Lagi!

Namun Australia sudah tak mendapat banyak dukungan untuk membuat klaim dengan WTO, terutama jika Canberra gagal untuk menyelesaikan kasus dengan Beijing selama konsultasi awal.

Ini karena Badan Banding WTO untuk pertama kalinya dalam 25 tahun sejarah organisasi itu, tidak memiliki hakim.

Minggu lalu, anggota dari China memutuskan untuk meninggalkan Badan Banding tersebut.

Ia merupakan anggota terakhir dari panelis dan kehilangannya telah sepenuhnya menghapus kemampuan WTO untuk menyelesaikan berbagai sengketa.

Baca Juga: Sukses Keluar Dari Tubir Resesi, Australia Dihadapkan Dengan Peluang Kecil Bisa Selamat Hidup-hidup dari Perang Dagang Dengan China