China nyatakan jika dumping untuk jelai murah dari Australia telah membuat pasar lokal menderita.
Itu sebabnya China berlakukan sanksi anti-dumping dengan tarif 73.6% serta margin subsidi mencapai 6.9%.
Australia berang atas sanksi jelai, keberangannya disampaikan pada pertemuan Komite Praktik Anti-Dumping WTO di Jenewa, Switzerland, 28 Oktober lalu.
Australia mengkritik investigasi China dan mengklaim jika penyelidikan yang kurang sempurna menuntun pada salah perhitungan untuk penerapan tarifnya.
Namun Australia sudah tak mendapat banyak dukungan untuk membuat klaim dengan WTO, terutama jika Canberra gagal untuk menyelesaikan kasus dengan Beijing selama konsultasi awal.
Ini karena Badan Banding WTO untuk pertama kalinya dalam 25 tahun sejarah organisasi itu, tidak memiliki hakim.
Minggu lalu, anggota dari China memutuskan untuk meninggalkan Badan Banding tersebut.
Ia merupakan anggota terakhir dari panelis dan kehilangannya telah sepenuhnya menghapus kemampuan WTO untuk menyelesaikan berbagai sengketa.