Find Us On Social Media :

Berjuluk Raja Intel Indonesia, Sosok Ini Ternyata dengan Berani Tegur Presiden Soeharto Gara-gara Hal ini, Namun Tak Lama Kemudian Malah Mendapat Balasan Tak Terduga

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Desember 2020 | 16:03 WIB

Pak Benny Moerdani dan Pak Harto

Berbagai operasi militer: pembajakan pesawat Garuda Indonesia

Penerbangan 206 pada 1981

Asisten Intelijen Menteri Pertahanan dan Keamanan

Asisten Intelijen Panglima Kopkamtib (Komando Operasi Pemulihan

Keamanan dan Ketertiban)

Kepala Pusintelstra (Pusat Intelijen Strategis)

Wakil Kepala Bakin (Badan oordinasi Intelijen Negara)

Pangkopkamtib.

Panglima ABRI

Baca Juga: Penyakit Misterius Muncul di India, 140 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit, Gejalanya dari Sensasi Mata Terbakar hingga Muntah

Karier pemerintahan:

Kepala Konsulat Indonesia di Malaysia Barat.

Menteri Pertahanan dan Keamanan

Konsul Jenderal Indonesia di Korea

Ada banyak cerita tentang Soeharto sebagai Presiden RI ke-2, namun jarang yang mengetahui kisah ini.

Dalam buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap, Tempo, PT Gramedia, 2015 dan Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan, Julius Pour, Yayasan Kejuangan Panglima Sudirman 1993, hubungan dua tokoh itu diulas dengan menarik.

Ketika Soeharto menjabat presiden kedua, hingga lebih dari 30 tahun pada1967-1998, Benny Moerdani terus dipercaya sebagai ‘tangan kanan’ Pak Harto.

Benny menangani masalah keamanan, hubungan diplomatik dengan negara lain, sekaligus pengawal presiden yang loyal dan setia.

Tapi meski menjadi seorang loyalis Soeharto, Benny ternyata seorang yang kritis dan berani memberi masukan serta teguran kepada presiden.

Baca Juga: Jika Iran dan AS Perang Bakal Jadi 'Neraka di Bumi'! Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS Saat Ini