Terdapat spekulasi informasi yang dijual oleh Gubanov meliputi Kinzhal, rudal hipersonik yang bisa melaju hingga 10 kali kecepatan suara.
Gubanov menjadi ilmuwan terbaru yang ditangkap oleh aparat "Negeri Beruang Merah", dalam kebijakan yang disindir kritikus sebagai "bermain mata-mata".
Interfax mengutip kolega yang mengaku mereka terkejut dengan penangkapan Gubanov. Sebab, dia dikenal sangat dihormati mahasiswanya.
Kremlin sudah lama menaruh curiga bahwa teknologi rudal hipersonik yang menjadi kebanggaan mereka sudah dijual kepada Negara Barat.
Pada 2018, FSB menyerbu fasilitas penelitian yang dikelola lembaga antariksa Roskosmos dan menginterogasi sejumlah pegawai.
Hasilnya, mereka menangkap setidaknya 10 orang, termasuk direktur dari TsNIIMash, di mana mereka dijerat tuduhan pengkhianatan.