Saat rumah Wrafter digerebek, polisi menemukan 26 kilogram amfetamin, satu kilo heroin, dan beberapa telepon pembakar terenkripsi.
Setelah penangkapannya, Shazia mengakui putranya Hassan, 21, sebagai gembong geng, sementara putri Wrafter Natalie, 31, mewarisi peran ayahnya.