Find Us On Social Media :

Harganya Capai Triliunan Rupiah, 5 Negara Ini Siap Berikan Vaksin Virus Corona Gratis untuk Penduduknya, Indonesia Masuk?

By Mentari DP, Minggu, 6 Desember 2020 | 07:00 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona.

Intisari-Online.com - Saat ini, beberapa negara di dunia tengah mempersiapkan vaksin virus corona.

Tujuannya tentu untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).

Bahkan beberapa negara bersedia menyediakan vaksin gratis bagi penduduknya.

Beberapa yang sudah menyusun skema vaksinasi menunjukkan vaksinasi gratis akan dilakukan pada 70 persen warganya.

Baca Juga: Meski Jadi Musuh Sejuta Umat, Nyatanya Donald Trump Sukses Buat 2 Negara Timur Tengah Ini Berdamai, Kesepakatan Ini yang Jadi Penyebab, Tak Pernah Dibayangkan Presiden AS Lainnya

Berikut 5 negara yang menyediakan vaksin gratis untuk penduduknya:

1. Prancis

Diberitakan Reuters, Jumat (4/12/2020), Prancis akan memastikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk semua dalam sistem jaminan sosialnya.

Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengatakan telah mengalokasikan sekitar 1,5 miliar euro (Rp 25,7 triliun) dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk menutupi biaya tersebut.

Castex menegaskan vaksinasi tidak akan diwajibkan tetapi mendorong sebanyak mungkin orang untuk mendapatkan suntikan.

Baca Juga: Sesumbar Miliki Angkatan Laut Terkuat di Bumi, Ternyata Kapal Induk Rusia Terbakar hingga Rusak di Bagian Penting Ini, Terlanjur Malu Padahal Ketinggalan Jauh dari Amerika

“Mendapatkan vaksin juga tentang melindungi orang lain."

"Ini adalah pilihan kepercayaan, kami harus sebanyak mungkin mendapatkan vaksin," kata Castex. 

2. Jepang

Pada Rabu (2/12/2020), Parlemen Jepang memberlakukan Undang-Undang untuk menutupi biaya bagi penduduk yang akan divaksinasi terhadap virus corona baru.

Diberitakan Kyodo News, Rabu (2/12/2020), House of Councilors mengesahkan RUU dengan suara bulat.

Nantinya Pemerintah Jepang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi semua warga negaranya.

Pemerintah mengalokasikan anggaran 671,4 miliar yen (sekitar Rp 91,4 triliun) untuk tujuan tersebut.

Jepang telah setuju dengan raksasa farmasi AS Pfizer Inc., perusahaan Amerika Moderna Inc., dan AstraZeneca Plc dari Inggris untuk menerima vaksin bagi 145 juta orang.

Meskipun Undang-Undang yang direvisi sangat menganjurkan agar orang-orang diinokulasi, pemerintah akan mengizinkan individu untuk menolak jika kemanjuran dan keamanan vaksin belum terbukti secara memadai pada saat persetujuan.

Jika vaksinasi menyebabkan efek samping yang serius, Undang-Undang yang direvisi menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung biaya pengobatan dan pensiun disabilitas sebagai bagian dari tindakan bantuan serta kerusakan atas nama pemasok vaksin.

3. Arab Saudi

Diberitakan Reuters, 23 November 2020, Kementerian kesehatan Arab Saudi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan gratis untuk semua orang yang tinggal di kerajaan itu.

Kementerian mengatakan pihaknya berharap memiliki cukup vaksin untuk mencakup 70 persen populasi negara itu pada akhir 2021.

Baca Juga: Meski Punya Senjata Mengerikan Sampai Buat Seluruh Dunia Ketar-ketir, Ternyata Militer Amerika Butuh Proyek Rahasia Ini Untuk Bisa Kalah dari China, Apa Itu?

Mengutip Arab News, Jumat (4/12/2020), vaksin gratis itu ditargetkan kepada 70 persen warga dan ekspatriat di kerajaan yang belum tertular Covid-19.

"Mereka yang belum dites positif Covid-19 akan diberikan prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang," ujar Asisten Wakil Menteri Bidang Pencegahan Kementerian Kesehatan Saudi Dr Abdullah Asiri.

Namun, imbuhnya, masyarakat di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi kecuali penelitian atau tes membuktikan adanya kebutuhan.

Terdapat dua jalur untuk mendapatkan vaksin. Pertama melalui organisasi COVAX.

Kedua, melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX. 

4. Belgia

Vaksin virus corona juga akan dibagikan gratis untuk penduduk Belgia. Hal itu sebagaimana diberitakan TRT World, 17 November 2020.

Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan pihaknya bermaksud membuat vaksin virus corona tersedia gratis untuk 70 persen dari populasi atau sekitar 8 juta otang. 

Seperti Arab Saudi, suntikan vaksin itu tidak wajib. Nantinya akan ditentukan kelompok prioritas.

“Tujuannya untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi."

"Kelompok prioritas akan ditentukan berdasarkan opini ilmiah dan debat sosial,” kata Vandenbroucke.

Sebagaimana diberitakan, Belgia telah mendaftar untuk menerima 7,7 juta dosis dari AstraZeneca (diberikan dalam dua dosis) dan 5,5 juta lagi dari Johnson & Johnson.

Ibu kota Belgia, Brussels, mengindikasikan pihaknya menandatangani kontrak dengan perusahaan farmasi Jerman CureVac untuk vaksin Covid-19 potensial lainnya. 

Baca Juga: Baru Uji Coba Belajar di Sekolah, 179 Siswa Langsung Positif Covid-19, Terbongkar Ada 8 Orang yang Batuk dan Tidak Bisa Mencium

5. Portugal

Diberitakan Reuters, Kamis (3/12/2020), Portugal mengumumkan rencana untuk memvaksinasi virus corona secara sukarela dan gratis.

Pihaknya menargetkan untuk menginokulasi hampir 10 persen dari populasi selama fase pertama yang akan dimulai bulan depan.

Prioritas akan diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya (komorbid), misalnya terkait dengan masalah paru-paru.

Selain itu yang menjadi prioritas adalah profesional garis depan dari sektor-sektor seperti kesehatan, militer, dan keamanan.

Lalu orang-orang di panti jompo dan unit perawatan intensif.

Koordinator satuan tugas vaksinasi pemerintah, Francisco Ramos, mengatakan fase pertama vaksinasi harus diselesaikan antara Januari dan Februari.

Fase pertama nantinya bisa diperpanjang hingga April jika ada penundaan.

(Nur Fitriatus Shalihah)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Negara yang Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya, Mana Saja?")

Baca Juga: Padahal Jadi Pasukan Elite, Tapi Tingkah Pemimpin Pasukan Elite Australia Ini Bertolak Belakang, Paksa Anggota Baru Tembak Mati Tahanan Afghanistan, Menham: Saya Jijik Mendengarnya