Find Us On Social Media :

Timor Leste Benar-benar Jadi Mitra Murah yang Sempurna Bagi China, Ribuan Tenaga Kerjanya Sudah Disebar di Bumi Lorosae, Jebakan Utang pun Sudah Siap Menjerat

By Maymunah Nasution, Kamis, 3 Desember 2020 | 15:31 WIB

Foto bendera Timor Leste.

Kasus tersebut sudah dibawa sebelumnya ke komisi konsiliasi PBB di Den Haag, sedangkan tahun 2015, Timor Leste juga menuduh Australia memata-matai pejabat pemerintahan mereka.

Selama wawancara di Radio Australia tahun 2014, mantan deputi perdana menteri Timor Leste, Estanislau da Silva, umumkan: kami memiliki tetangga sepetti Indonesia dan Australia, tapi kami juga ingin memiliki hubungan dekat dengan negara lain, terutama China. China telah sangat, sangat suportif."

Memang, China jor-joran dalam menyediakan dana untuk kemerdekaan Timor Leste saat kependudukan Indonesia, tidak seperti pemerintah Barat lainnya, dan mendukung gerakan di Dewan Keamanan PBB pada akhir tahun 1970 saat banyak negara Barat absen dari voting penting sampai bertahun-tahun kemudian.

China juga negara pertama yang lakukan hubungan diplomatik dengan Timor Leste tahun 2002.

Baca Juga: Bela Australia, AS Sebut Gambar Rekayasa China Sebagai Titik Paling Menyedihkan: 'Kemunafikan Jelas Bagi Semua'

Beberapa tahun terakhir, China telah membangun bangunan kantor untuk Kementerian Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Militer Timor Leste, serta Istana Kepresidenan.

Lebih dari seribu PNS di Timor Leste telah mengunjungi China untuk pelatihan, sementara ribuan teknisi China telah melatih rekan mereka dalam metode pertanian terkini, perencanaan wilayah, turisme dan lain sebagainya.

Namun kerjasama persahabatan itu rupanya lebih menguntungkan China, dengan impor yang lebih murah bagi mereka serta tempat lapang untuk para penduduk China yang sudah melebihi batas.

Saat invasi Indonesia terjadi pada 1975, diestimasi ada 20 ribu etnis China tinggal di Timor Leste, terutama di ibu kotanya, tapi saat kependudukan tersebut banyak yang pindah ke Australia, Filipina atau kembali ke China.

Baca Juga: Tak Gentar Walau Musuhnya Gabungan Militer Elit Dunia, Begini Reaksi Kopassus Ketika Ditodong Pasukan Interfet di Timor Leste, Genggam Granat dan Bersiap untuk Mati