Find Us On Social Media :

Sungguh Munafiknya AS, Siap Sanksi Azerbaijan dengan Tuduhan Kejahatan Perang, Sendirinya Malah Seperti Anak Kecil saat Disebut Lakukan Kejahatan Perang di Afghanistan

By Mentari DP, Kamis, 3 Desember 2020 | 12:30 WIB

Militer Amerika Serikat (AS).

Tetapi dihuni oleh Armenia, pecahan negara Uni Soviet juga.

Saat Uni Soviet runtuh dan dibubarkan, dua negara itu memang mendeklarasikan kemerdekaannya.

Selama tahun-tahun berikutnya, kekerasan etnis tumbuh.

Azerbaijan melancarkan pogrom terhadap populasi Kristen Armenia di Sumgait dan Baku.

Sementara pasukan Armenia dilaporkan membunuh penduduk desa di Khujaly.

Pada akhirnya, orang Armenia mematahkan pengepungan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh dan menduduki distrik Azerbaijan yang memisahkan Nagorno-Karabakh dari Armenia.

Pada tahun 1992, Azerbaijan dan Armenia berkomitmen untuk menyelesaikan perselisihan secara diplomatis melalui Minsk Group, sebuah badan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS.

Para diplomat mengatakan para pihak menyetujui kesepakatan dasar tanah untuk perdamaian yang akan dijamin oleh penjaga perdamaian netral dari Skandinavia.

Sementara pertempuran berkobar sesekali selama beberapa dekade di sepanjang garis kendali, perang terbaru memiliki skala yang lebih besar daripada apa pun yang terlihat dalam beberapa dekade.

Sanking seringnya konflik di wilayah itu, pejabat di Nagorno-Karabakh menyamakan wilayah ini dengan "Pearl Harbor".

Baca Juga: Kebenciannya Terhadap Amerika Sudah Mendarah Daging, Iran Hadapi Krisis Nuklir Setelah Ilmuwan Nuklirnya Tewas, Mendadak Minta Tolong Hal Ini pada Joe Biden