Advertorial
Intisari-Online.com - Masihkah Anda mengingat Perang Dunia 2?
Perang Dunia 2 adalahsebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia. Termasuk semua kekuatan besar.
Ada dua aliansi militer yang saling bertentangan, yaitu Sekutu dan Poros.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam perang selama 9 tahun itu adalah Adolf Hitler hingga Benito Mussolini.
Hampir 75 tahun berlalu, ternyata sebuat bukti mengenai Perang Dunia 2 malah ditemukan.
Apakah bukti itu?
Dilansir dari BBC pada Kamis (3/12/2020), sebuah ranjau Perang Dunia2 yang ditemukan di Firth of Clyde mengandung sekitar 350kg bahan peledak.
Laporan itu menurut Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Firth of Clyde sendiri ialahmuara Sungai Clyde dan perairan pesisir terdalam di Kepulauan Inggris, terlindung dari Samudra Atlantik oleh semenanjung Kintyre yang membungkus firth luar di Argyll dan Ayrshire.
Dilanjutkan bahwa tambang itu berasal dari Jerman dan"murni" ditemukan oleh awak kapal penelitian Marine Scotland dekat Teluk Wemyss pada hari Rabu.
Tujuh anggota awak dievakuasi dengan sekoci sebelum kapal mereka berlayar ke Teluk Ettrick di Pulau Bute.
Pakar pembuangan bom kemudian melakukan ledakan terkontrol di tambang.
Letnan Komandan Mark Shaw, Komandan Kelompok Selam Utara Angkatan Laut Kerajaan, mengatakan ranjau yang diletakkan di kapal selam berada dalam kondisi "luar biasa".
Hal itu mengingat benda itu telah berada di air selama 80 tahun.
"Dari gambar awal, kami dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis tambang dan yang terpenting menentukan bahwa isi bahan peledak masih utuh dan oleh karena itu menimbulkan bahaya yang signifikan."
"Ini menyoroti sisa keberadaan persenjataan bersejarah."
"Bahkan benda kecil pun bisa menjadi tidak stabil dan menimbulkan bahaya ledakan."
"Melakukan ledakan terkontrol adalah satu-satunya cara yang aman untuk mengatasinya dan menetralkan bahayanya."
Dia mengatakan bahwa siapa pun yang menemukan senjata yang dicurigai tidak boleh mengganggu dan segera menghubungi layanan darurat.
Pemerintah Skotlandia mengatakan, kapal penelitian kelautan dengan cepat memberi tahu layanan darurat dan lembaga lain begitu ranjau ditemukan.
Seorang juru bicara mengatakan: "Keselamatan staf dan awak kami tetap menjadi yang terpenting saat kami bekerja dengan Badan Penjaga Pantai dan Maritim untuk mengkoordinasikan tanggap darurat."
"Setiap saat insiden itu ditangani untuk meminimalkan risiko bagi publik."