Find Us On Social Media :

Setelah Kematian Qasem Soleimani, Kini Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Mengenaskan, Tuduh Amerika dan Israel Berada di Baliknya, 'Tunggu Pembalasan Dendam Kami'

By Mentari DP, Minggu, 29 November 2020 | 14:00 WIB

Konflik Iran dan Amerika Serikat (AS).

Khamenei menyatakan Soleimani adalah "wajah perlawanan dunia" dan dibunuh oleh negara "paling kejam yang ada di Bumi".

Dan kini Iran kembali meradang.

Setelah kehilangan Qasem Soleimani, Iran kehilangan salah satu sosok penting bagi negara mereka.

Di mana Iran marah besar dengan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Pemimpin tertinggi Iran pun kembali berjanji membalas pembunuhan Fakhrizadeh.

Ancaman Iran ini meningkatkan konfrontasi baru dengan Barat dan Israel di minggu-minggu sisa masa kepresidenan Donald Trump.

 

Pemimpn Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji untuk melanjutkan pekerjaan Mohsen Fakhrizadeh, yang diyakini oleh pemerintah Barat dan Israel sebagai perancang program senjata nuklir rahasia Iran.

Seperti dikutip Reuters, Iran menuding Israel dibalik pembunuhan Fakhrizadeh pada Jumat (27/11/2020).

Kejadian ini dapat mempersulit upaya apa pun yang dilakukan oleh Presiden AS terpilih Joe Biden untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Iran.

Trump menarik AS keluar dari pakta nuklir internasional 2015 yang disepakati antara Teheran dan negara-negara besar.

Baca Juga: Lagaknya Ingin Balas Dendam ke Israel, Justru Iran Diprediksi Akan Kalah Jika Berani Perang 1 Lawan 1 dengan Israel, Seperti Ini Hitung-hitungannya