Temukan Mumi Mesir Kuno Berusia Ribuan Tahun, Peneliti Keget Bukan Ketika Melakukan Scan Pada Tubuhnya Menemukan Hal Mengejutkan Ini di Dalamnya

Afif Khoirul M

Penulis

Namun bukan penemuan itu yang mengejutkan, melainkan sinar-X menunjukkan bahwa mumi ini bukan seorang wanita.

Intisari-online.com - Mumi Mesir kuno memang menjadi misteri hingga kini karena mayat itu bisa tetap awet di dalam peti.

Banyak ilmuwan berulang kali menemukan peti berisi mumi tersimpan di dalam Piramida Mesir.

Banyak di antaranya membingungkan ilmuwan, karena banyak fakta menarik ditemukan di dalamnya, termasuk yang satu ini.

Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (27/11/20), sebuah mumi ditemukan di dalam peti mati bersama dengan potret seorang wanita.

Baca Juga: Makin Panas Sejak Meletus Awal Bulan Ini, Konflik Ethiopia Sampai Libatkan Negara Tetangganya, Ketiban Apes Terkena Serangan Roket, Akankah Ketakutan Benua Afrika Jadi Kenyataan?

Namun bukan penemuan itu yang mengejutkan, melainkan sinar-X menunjukkan bahwa mumi ini bukan seorang wanita.

Menurut Live Science, para peneliti sangat terkejut dengan gambar sinar-X tersebut.

Mereka mengonfirmasi mumi itu adalah seorang gadis kecil berusia 5 tahun berdasarkan hasil scan X ray tersebut.

Para ilmuwan mempelajari lebih banyak tentang gadis kecil misterius itu dan tempat pemakaman berkat sinar-X resolusi tinggi dan sinar-X mikro.

Baca Juga: Israel Siap-siap Hadapi Amukan Iran di Tengah Kemungkinan Serangan AS, Pasukan IDF Disiagakan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran

Hasil CT scan pada gigi dan paha ibu memastikan usia bayi perempuan tersebut. Para peneliti tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada tulang.

Sinar-X resolusi tinggi juga mengungkap benda misterius yang diletakkan di perut bayi.

Sinar-X dilakukan pada mumi sekitar dua dekade lalu, tetapi dengan resolusi rendah banyak detail yang sulit untuk dilihat.

Berkat teknologi modern saat ini, para peneliti memiliki CT scan untuk memvisualisasikan seluruh struktur mumi.

Para peneliti kemudian melakukan rontgen mumi di area tertentu.

Ini adalah pertama kalinya metode ini digunakan pada mumi utuh, kata Stuart Stock, profesor penelitian sel dan biologi pertumbuhan di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, AS.

Mumi tersebut saat ini menjadi koleksi Museum Seni Universitas Northwestern, Illinois, AS.

Baca Juga: Tak Lama Lagi Lengser Dari Jabatan Presiden Amerika, Negara Ini Bisa Rayakan Kekalahan Donald Trump dengan 'Pesta Nuklir' Karena Selama Ini Tertekan dalam Hal Ini

Mumi tersebut digali pada periode 1910-1911 dari situs Hawara di Mesir, diperkirakan sekitar abad pertama Masehi.

Ini adalah periode ketika Mesir berada di bawah kekuasaan Romawi.

"Sejak zaman Romawi di Mesir, mumi telah dikubur dengan potret," kata Profesor Stock.

"Jumlah mumi yang terkubur dengan potret sangat besar, tapi sejauh ini para arkeolog hanya menemukan 100 hingga 150 potret yang terkait dengan mumi," tambahnya.

Mumi nomor 4 dimakamkan dengan potret seorang wanita, tetapi ukurannya yang kecil membuat para arkeolog ragu.

Hasil rontgen memastikan mumi tersebut adalah anak-anak, dengan tinggi hanya 93,7cm.

Para peneliti juga menemukan 36 benda mirip jarum, 11 di sekitar kepala dan leher, 20 di dekat kaki, dan 5 di tubuh.

Baca Juga: Terkuak Sudah Cara Raja Thailand Mencari 'Kesenangan' dengan Selir-Selirnya, Jurnalis Inggris Bocorkan Perilaku Raja Thailand Bersama Selirnya Ketika di Dalam Kamar Hotel

Ini dianggap sebagai cara orang dahulu memperbaiki mumi.

Penemuan mengejutkan lainnya adalah lapisan sedimen yang tidak biasa di mantel mumi, mungkin lumpur yang digunakan oleh para pendeta untuk membalut mumi, kata Profesor Stock.

Penemuan lain adalah benda elips kecil, panjang sekitar 7mm, ditempatkan di perut mumi.

Ini bisa jadi amulet karena tubuh anak itu rusak selama proses mumifikasi, kata Profesor Stock.

Studi ini dipublikasikan di Royal Society Interface pada 25 November.

Artikel Terkait