Find Us On Social Media :

Miss V Anda Terasa Gatal-gatal? Jangan Digaruk, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

By Mentari DP, Jumat, 27 November 2020 | 05:00 WIB

Bagian sensitif wanita.

Intisari-Online.com - Hei para wanita, apakah Anda pernah merasa area miss V gatal?

Hampir semua wanita pasti merasakannya.

Umumnya, rasa gatal dari miss v karena iritasi.

Tapi ada beberapa penyebab lain yang bisa menimbulkan rasa gatal tersebut dan bagaimana cara menghilangkannya?

Baca Juga: Jangan Coba-coba Panaskan Kembali 6 Jenis Makanan Ini, Kita Bisa Alami Hal Mengerikan Setelah Melakukannya

Penyebab miss v gatal

Melansir Healthline dari Kompas.com pada Jumat (26/6/2020), umumnya miss v terasa gatal akibat iritasi, infeksi, atau menopause.

Selain itu, penyakit kulit, penyakit menular seksual, hingga tanda-tanda kanker juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Meski sebagian besar gatal pada area kemaluan tidak perlu dikhawatirkan karena bisa diatasi dengan cara sederhana.

Namun kita tetap perlu berkonsultasi ke dokter atau ginekolog apabila rasa gatal semakin parah karena bisa jadi tanda penyakit serius.

Ada beberapa cara yang bisa kita coba juga untuk menghilangkan rasa gatal di miss v berdasarkan penyebabnya.

Baca Juga: Tragisnya Nasib Wanita Budak Nafsu Ini, Sudah Dipaksa Tidur dengan 20 Pria Setiap Malamnya, Dia Juga Harus Menyaksikan Eksekusi Pembunuhan, 'Aku Ingin Berteriak Tapi Tak Bisa'

 

Iritasi

Paparan bahan kimia tertentu di miss v dapat mengiritasi kulit sekitar area organ intim.

Iritasi ini dapat memicu reaksi alergi penyebab ruam gatal, termasuk miss v.

Beberapa alergen yang rentan memicu gatal pada area miss v di antaranya sabun mandi, pembalut, pembersih kewanitaan, kondom, pelumas, detergen, pelembut kain, celana dalam, sampai tisu toilet.

Melansir Women's Health, solusi untuk menghilangkan gatal di miss v karena iritasi ini sederhana saja, yakni cukup menghilangkan alergen biang gatal di miss v.

Jika iritasi terasa mengganggu, coba gunakan obat gatal miss v yang memiliki formula antialergi dan mencegah peradangan. 

Eksim dan Psoriasis

Penyakit kulit eksim dan psoriasis dapat menyebabkan gatal dan kemerahan di area kemaluan.

Eksim adalah ruam karena alergi yang bisa menimbulkan gatal dengan tekstur bersisik dan dapat menyebar ke sekitar area miss v.

Sedangkan psoriasis adalah masalah kulit yang memicu kulit kemerahan, bersisik, dan gatal.

Eksim dan psoriasis kerap menyerang orang yang memiliki riwayat alergi atau penyakit autoimun.

Solusi untuk menghilangkan gatal di miss v karena eksim atau psoriasis bisa dengan menggunakan obat atau salep oles dari dokter.

Baca Juga: Kebenciannya Terhadap Iran Sudah Mendarah Daging, Sebelum Lengser, Trump Berencana Berikan 'Pukulan Telak' Ini pada Iran, Langsung Bisa Sebabkan Perang Besar

Infeksi Jamur

Jamur alami yang hidup di miss v umumnya tidak bermasalah, tapi pertumbuhan jamur yang tidak terkendali justru bisa memicu infeksi.

Infeksi ini cukup umum dialami wanita, lho.

 

Infeksi jamur dapat terjadi setelah konsumsi obat antibiotik, yang dapat menghancurkan bakteri baik pengendali pertumbuhan jamur.

Pertumbuhan jamur berlebih di miss v dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti gatal, timbul rasa panas, dan keluarnya cairan dari vagina.

Untuk solusi menghilangkannya, coba gunakan obat antijamur, tapi pastikan lebih dulu penyebabnya karena jamur.

Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri juga bisa menjadi biang miss v gatal-gatal.

Infeksi ini disebabkan pertumbuhan bakteri berlebih dan ketidakseimbangan asam di miss v.

Infeksi bakteri di miss v terkadang enggak menimbulkan gejala selain gatal, bisa juga berupa keluarnya cairan yang berbau enggak sedap dari kemaluan.

Untuk mengatasinya, coba gunakan obat gatal miss v yang bisa menjaga keseimbangan kadar keasaman miss v.

Apabila gatal enggak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter.

Penyakit Menular Seksual

Sejumlah penyakit menular seksual seperti klamidia, kutil kelamin, gonorea, trikomoniasis dapat jadi penyebab miss v gatal-gatal.

Selain gatal, umumnya penyakit menular seksual juga disertai gejala keputihan dan rasa sakit saat buang air kecil.

Untuk mengatasinya, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik untuk meredakan penyakit menular seksual. 

Baca Juga: Pernah Dituduh Sebagai Pencipta Virus Corona, Mendadak Bill Gates Kembali Prediksi Kapan Pandemi Berikutnya Terjadi, 'Tidak Terlalu Merusak Tapi...'

Menopause

Sesaat sebelum menopause, wanita lebih berisiko mengalami gatal-gatal di miss v.

Hal ini disebabkan penurunan kadar estrogen selama menopause.

Kondisi ini menyebabkan area sekitar miss v jadi kering dan timbul gatal. Untuk menghilangkan gatal di area kemaluan karena perubahan hormon estrogen, dokter umumnya meresepkan obat minum atau krim estrogen.

Infeksi Saluran Kencing

Infeksi bakteri yang menyerang saluran kencing ini dapat menyebabkan gatal di kemaluan.

Selain gatal di miss v, gejala infeksi saluran kencing lain yakni nyeri panggul, dorongan kencing yang terasa sering, timbul rasa panas di miss v saat kencing, hingga urin keruh dan berbau.

Untuk mengatasi miss v gatal karena infeksi saluran kencing, dokter umumnya akan memberikan antibiotik pada penderita.

Kanker Vulva 

Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada area miss v juga bisa jadi tanda kanker vulva atau bagian luar alat kelamin wanita.

Gejala kanker vulva di antaranya gatal di miss v, pendarahan abnormal, atau rasa sakit di daerah vulva.

Kanker vulva dapat dikendalikan apabila dokter penyakit didiagnosis dalam tahap awal penyakit.

Kita wajib mencari solusi ke dokter apabila gatal pada area miss v mengganggu aktivitas sehari-hari serta berlangsung lebih dari seminggu.

(Salsabila Putri Pertiwi)

(Artikel ini sudah tayang di cewekbanget.grid.id dengan judul "Vagina Terasa Gatal-gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!")

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Pernah Sindir Sebelum Edhy Prabowo Jadi Tersangka Suap, Ini Perbedaan Aturan Ekspor Benih Lobster Era Susi dan Edhy, 'Dia Menteri Tapi Rugikan Nelayannya'