Menopause
Sesaat sebelum menopause, wanita lebih berisiko mengalami gatal-gatal di miss v.
Hal ini disebabkan penurunan kadar estrogen selama menopause.
Kondisi ini menyebabkan area sekitar miss v jadi kering dan timbul gatal. Untuk menghilangkan gatal di area kemaluan karena perubahan hormon estrogen, dokter umumnya meresepkan obat minum atau krim estrogen.
Infeksi Saluran Kencing
Infeksi bakteri yang menyerang saluran kencing ini dapat menyebabkan gatal di kemaluan.
Selain gatal di miss v, gejala infeksi saluran kencing lain yakni nyeri panggul, dorongan kencing yang terasa sering, timbul rasa panas di miss v saat kencing, hingga urin keruh dan berbau.
Untuk mengatasi miss v gatal karena infeksi saluran kencing, dokter umumnya akan memberikan antibiotik pada penderita.
Kanker Vulva
Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada area miss v juga bisa jadi tanda kanker vulva atau bagian luar alat kelamin wanita.
Gejala kanker vulva di antaranya gatal di miss v, pendarahan abnormal, atau rasa sakit di daerah vulva.
Kanker vulva dapat dikendalikan apabila dokter penyakit didiagnosis dalam tahap awal penyakit.
Kita wajib mencari solusi ke dokter apabila gatal pada area miss v mengganggu aktivitas sehari-hari serta berlangsung lebih dari seminggu.
(Salsabila Putri Pertiwi)
(Artikel ini sudah tayang di cewekbanget.grid.id dengan judul "Vagina Terasa Gatal-gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!")