Find Us On Social Media :

9 Gejala Penyakit Detak Jantung Lemah yang Bisa Merenggut Nyawa Kapan Saja, Waspadalah Sebelum Terlambat

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 Desember 2020 | 16:56 WIB

Catatan detak jantung

Kemudian, hitung jumlah detak per menit saat Anda istirahat.

Tempat lain untuk mengukur detak jantung Anda adalah di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).

Melansir Health Line, secara umum berikut ini adalah beberapa angka yang perlu diperhatikan terkait temuan jumlah detak jantung:

Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit.

Baca Juga: Gunakan Pesawat Garuda untuk Sembunyikan Presiden Kamboja hingga Seludupkan Senjata ke Afganistan, Inilah Misi Rahasia Super Nekat yang Pernah Dilakukan Soeharto Ketika Jadi Presiden Indonesia

Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki detak jantung lebih lambat

Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit

Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.

Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal menjepitkan pulse oximeter pada ujung jari tangan.

Baca Juga: Penyamarannya Kelewat Sempurnya, Masuk ke Sarang GAM Aceh Pasukan Kopassus Ini Sampai Tidak Dikenali Pasukan Indonesia Sampai Ditembaki dan Dipukuli oleh TNI, Padahal Kawan Sendiri

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Detak Jantung Lemah yang Perlu Diwaspadai"Penulis : Irawan Sapto AdhiEditor : Irawan Sapto Adhi