Duh, Sedihnya! Meghan Markle Keguguran Sambil Peluk Anak Sulungnya, Ini Pesan Mendalam yang Dibagikan di Balik Pengakuannya

K. Tatik Wardayati

Penulis

Megan Markle keguguran saat menggendong anak sulungnya. Ini pesan mendalam yang dibagikan di balik pengakuannya.

Intisari-Online.com – Kisah anggota keluarga kerajaan Inggris selalu saja menarik perhatian.

Meskipun pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah menanggalkan gelar kebangsawanannya, mereka masih saja menjadi buruan empuk para kuli tinta.

Kabar mengejutkan datang dari pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Mereka, ternyata, belum lama ini kehilangan calon anak kedua mereka.

Baca Juga: Penampilan Megan Markle Setelah Melahirkan Justru Lebih Banyak Menarik Perhatian Dibandingkan Bayinya

Dalam surat terbuka kepada New York Times, Meghan mengaku mengalami keguguran yang parah pada bulan Juli lalu.

"Pagi itu di bulan Juli saya memulai hari seperti biasa. Membuat sarapan. Beri makan anjing-anjing. Minum vitamin," tulis Meghan mengawali suratnya seperti dikutip Hello Magazine.

"Menemukan kaus kaki yang hilang. Mengambil krayon yang ada di bawah meja. Mengikat rambut ekor kuda sebelum menggendong anak saya dari tempat tidurnya," lanjut dia.

Namun tiba-tiba sesuatu yang tak terduga terjadi usai Duchess of Sussex mengganti popok bayi Archie.

Baca Juga: Tanpa Risih Meghan Markle Menghadiri Makan Siang Natal dengan Memakai Gaun yang Pernah Dikenakannya'

"Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang sangat sakit. Lalu saya jatuh ke lantai dengan posisi memeluk Archie," ungkap Meghan.

Tak ingin membuat anak panik, perempuan berusia 39 tahun itu menyenandungkan lagu pengantar tidur agar suasananya tetap tenang.

Meghan juga bernyanyi dengan nada ceria walaupun perasaannya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Aku tahu, saat aku menggenggam anak sulungku, aku kehilangan anak kedua," kata dia.

Beberapa jam setelah kejadian itu, Meghan terbaring di ranjang rumah sakit dan memegang tangan suaminya.

Dia merasakan kelembutan telapak tangan Pangeran Harry yang juga mencium buku jarinya.

Meghan merasakan tangannya basah oleh air mata dia dan suami.

"Menatap pada dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kita akan sembuh," lanjut Meghan.

Lalu dia teringat momen tahun lalu saat menyelesaikan tur panjang di Afrika Selatan bersama Pangeran Harry.

Baca Juga: Resmi Jadi Keluarga Kerajaan Inggris, Megan Markle Banjir Keringat oleh Pasukan Elit SAS

Ketika itu Meghan merasa kelelahan.

Namun ia tetap harus menyusui Archie dan berusaha tampil kuat di muka publik.

Pada waktu bersamaan, ada seorang jurnalis yang bertanya kepadanya, "apakah kamu baik-baik saja?".

Meghan menjawab pertanyaan itu dengan jujur.

"Terima kasih telah bertanya. Tidak banyak orang yang bertanya apakah aku baik-baik saja," sebut dia.

Jawaban itu ternyata menuai beragam respons.

Sebab tak sedikit ibu baru, orang yang lebih tua, dan masih banyak orang lainnya yang diam-diam menderita.

"Duduk di ranjang rumah sakit, menyaksikan hati suamiku hancur saat dia mencoba memegang kepalaku, saya menyadari satu-satunya cara untuk mulai sembuh adalah bertanya, 'apakah kamu baik-baik saja?'," kata Meghan.

Dalam tulisannya yang berjudul The Losses We Share, dia merefleksikan pentingnya memerhatikan orang lain, terlepas dari banyak perbedaan di antaranya.

Baca Juga: Istri Kedua Penyanyi Religi Ini Meninggal Dunia Setelah Keguguran, Nyatanya Makanan Ini Bisa Jadi Pencegahnya

"Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan dan ini dialami oleh banyak orang. Tapi hanya sedikit yang membicarakannya," kata Meghan.

Saat merasakan sakitnya kehilangan, dia dan Pangeran Harry melihat di dalam suatu kamar ada 100 perempuan.

Meghan berpikir, 10-20 di antara perempuan tersebut akan mengalami keguguran.

Setiap orang yang mengalami keguguran pasti merasakan sakitnya kehilangan.

Tapi percakapan tentang keguguran masih tabu.

Selain itu, ada pula yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisinya.

Hal itu membuat mereka mengalami siklus berkabung sendirian.

Dalam suratnya Meghan melanjutkan, hari Thanksgiving ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Terlebih sebagian besar orang tidak merencanakan liburan seperti sebelumnya.

Baca Juga: Amankah Berhubungan Badan Saat Hamil Muda, Bisakah Sebabkan Keguguran?

Banyak pula orang yang berpisah dari orang-orang yang dicintai, merasa sendirian, sakit, takut, terpecah belah, dan mungkin berjuang untuk menemukan sesuatu.

"Apa pun itu penting untuk disyukuri. Mari kita berkomitmen untuk bertanya kepada orang lain, 'apakah kamu baik-baik saja?'," ujar Meghan.

"Walaupun mungkin ada yang tidak setuju, tapi kebenarannya kita lebih terhubung daripada sebelumnya atas semua yang dialami, baik secara individu maupun komunitas pada tahun ini," tambah dia.

Meghan mengaku saat ini ia dan Pangeran Harry sedang menyesuaikan diri dengan keadaan normal baru.

Wajah yang ditutupi masker memaksa mereka untuk saling menatap mata.

"Terkadang tatapan mata itu dipenuhi kehangatan, tapi di waktu lain diisi air mata."

"Untuk pertama kalinya, dalam waktu yang lama, sebagai manusia, kami benar-benar terhubung satu sama lain," ujar Meghan.

Baca Juga: Amankah Makan Nanas Saat Hamil Muda? Ini Jawaban dan Syaratnya!

Di akhir suratnya dia menulis, "apakah kita baik-baik saja? Kita akan baik-baik saja."

Sementara itu, Meghan bukan satu-satunya perempuan kerajaan yang pernah mengalami keguguran.

Cucu Ratu Elizabeth lainnya, Zara Tindall pernah mengalami dua kali keguguran sebelum memiliki anak kedua.

The Countess of Wessex juga kehilangan calon anak pertamanya pada bulan Desember 2001 ketika dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kehamilan ektopik yang berpotensi mengancam nyawa. (Maria Adeline Tiara Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meghan Markle Keguguran, dan Pesan Mendalam di Balik Pengakuannya "

Baca Juga: Cerita Nenek 102 Tahun yang Selamat dari Pandemi Flu Spanyol, Pernah Keguguran, Kena Kanker, dan Kini Sembuh dari Virus Corona

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait