Cerita Nenek 102 Tahun yang Selamat dari Pandemi Flu Spanyol, Pernah Keguguran, Kena Kanker, dan Kini Sembuh dari Virus Corona

Mentari DP

Penulis

Menariknya, ini bukan kali pertama nenek Angelina terjangkit virus mematikan dan mengalami masalah kesehatan.

Intisari-Online.com - Para ahli menyebutkan bahwa siapa saja bisa terjangkit virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Dan mereka yang termasuk lansia atau orang dewasa di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit lainnya sangat rentan meninggal dunia akibat corona.

Sebab, virus corona menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan para lansia diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Walau begitu, ada beberapa lansia yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: 20 Hari Menghilang dari Publik, Tanda di Pergelangan Tangan Kim Jong Un Akhirnya Ungkap ke Mana Saja Sang Diktator Selama Ini

Salah satunya, seorang nenek bernama Angelina Sciales atau Angelina Friedman.

Diketahui, Angelinaberusia 102 tahun dan tinggal di Westchester County, New York, Amerika Serikat.

Dan dia termasuk orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Klaim Dirinya Punya Antibodi Covid-19, Madonna Keluar dari Karantina untuk Berpesta, Pakar Justru Ungkap Hal Mengerikan Ini

Menariknya, ini bukan kali pertama nenek Angelina terjangkit virus mematikan dan mengalami masalah kesehatan.

Angelinadiketahui lahir pada 1918 di sebuah kapal pembawa imigran dari Italia keNew York.

Dan saat itu, seluruh dunia tengah mengalami pandemi flu Spanyol.

Bahkanflu Spanyol sudah membunuh hingga 50 juta orang lebih.

Masyarakat hanya diminta untuk mengenakan masker, serta tempat publik yang mengundang keramaian ditutup.

Ibu Angelina meninggal dunia setelah melahirkannnya.

"Dia (Angelina) dibantu oleh kedua kakaknya," ungkap putri Friedman, Joanne Merola.

"Dia memiliki 11 saudara kandung."

"Dia termasuk yang bisa bertahan di tengah pandemi flu Spanyol," jelasnya.

Angelina lebih memilih tinggal di panti jompo di North Westchester.

Pada 21 Maret 2020 lalu, Friedman menjalani tes virus corona dan hasilnya positif.

Nenek itu pun harus rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Amerika Harus Bersiap Hadapi Serangan Lebah Pembunuh, Asalnya Lagi-lagi Akan Bikin Trump Berang

Meski tidak memiliki masalah pernapasan, tapi Angelina terus-menerus mengalami demam.

Seminggu di rumah sakit, tubuh Angelina kadang demam, kadang tidak, hingga akhirnya ia pulang ke rumah dan mengisolasi diri di kamarnya.

Angelina sudah beberapa kali menjalani tes virus corona dan hasilnya tetap positif dan ia harus kembali rawat inap di rumah sakit.

Hingga pada 21 April 2020, Merola diberitahu perawat rumah sakit, sang ibu sudah mulai lahap makan.

Bahkan Angelina berkata ingin kembali menjalani hobinya di bidang musik.

Merola sangat bangga pada ibunya yang ia anggap sebagai sosok pejuang.

"Ibuku adalah seorang pejuang."

"Dia pernah keguguran, hingga pendarahan lalu terkena kanker," ujar Merola.

"Dia bukan manusia biasa."

"Dia manusia dengan DNA super," ungkap Merola sambil tertawa.

Baca Juga: Ditelantarkan Selama 3 Jam, Bayi 1 Bulan yang Diduga Pasien Covid-19 Meninggal, 'Perawat Kaget Lihat Anak Saya Sudah Membeku'

Angelina tidak sendiri.

Ada juga seorang nenek bernama Vera Mueller yang berusia 104 tahun sempat terinfeksi virus corona.

Menurut putranya, Bob Mueller, Vera didiagnosis positif corona pada 23 Maret 2020.

Ia mengalami gejala corona seperti demam, mual, hingga batuk.

Vera pun menjalani karantina mandiri di panti jompo dengan obat analgesik jenis tylenol serta bantuan oksigen.

Namun baru-baru ini, Vera dinyatakan sembuh dari virus corona.

Bob juga lega kondisi ibunya semakin membaik dan ingin kembali tinggal di rumah bersama keluarga.

Diketahui, Vera sudah tinggal di panti jompo selama 13 tahun terakhir.

(Ifa Nabila)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Nenek 102 Tahun Lahir saat Wabah Flu Spanyol, Sempat Keguguran dan Kanker, Kini Sembuh dari Corona")

Baca Juga: Kacau Balau, Ada 1 Juta Kasus Virus Corona di AS, Tapi Warga Unjuk Rasa Minta Lockdown Dicabut hingga Trump Malah Fokus Kampanye

Artikel Terkait