Penulis
Intisari-Online.com - Sejarah Timor Leste tak lepas dari sosok B.J Habibie, Presiden ke-3 Indoneia itulah yang 'memberikan' kesempatan untuk Timor Leste lepas dari Indonesia.
Selama 24 tahun Bumi Lorosae menjadi bagian dari wilayah Indonesia, setelah diinvasi pada tahun 1975.
Namun, selama itu pulalah masyarakat Timor Leste pro-kemerdekaan terus menyerukan keinginannya untuk lepas dari Indonesia.
Bahkan, terjadi terjadi pertempuran demi pertempuran yang memakan ribuan nyawa.
Baca Juga: Hingga Kini Belum Ucapkan Selamat kepada Joe Biden, Rupanya Inilah Alasan Putin
Akhirnya, pada masa pemerintahan BJ Habibie, sepakat digelar referendum yang memberi rakyat Timor Leste pilihan untuk tetap berintegrasi dengan Indonesia atau lepas.
Hasil referendum itu menunjukkan mayoritas rakyat Timor Leste menginginkan kemerdekaan.
Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri pendudukan Indonesia serta memberi jalan bagi rakyat Timor Timur untuk merdeka dan menjadi negara sendiri.
BJ Habibie pun dianggap sebagai 'bapak' yang begitu dicintai rakyat Timor Leste.
Tak pernah melupakan sosok BJ Habibie, pada Agustus 2019 lalu, nama BJ Habibie pun disematkan menjadi nama sebuah jembatan di Bumi Lorosae.
Berikut ini fakta-fakta jembatan BJ Habibie di Timor Leste.
1. Diresmikan bertepatan dengan peringatan HUT Timor Leste ke-20
Jembatan dengan nama Jembatan BJ Habibie ini diresmikan di Timor Leste pada Kamis (29/8/2019).
Itu bertepatan dengan Peringatan 20 Tahun Referendum Timor Leste.
Mengutip Kompas.com yang melansir laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jembatan BJ Habibie tersebut berlokasi di Desa Bidau Sant'ana.
2. Peresmiannya dihadiri perwakilan Indonesia
Dalam peresmian jembatan BJ Habibie, turut hadir perwakilan Indonesia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.
"Saya ditugasi Presiden Joko Widodo untuk mewakili Indonesia memenuhi undangan Presiden Timor Leste menghadiri 20 tahun Jajak Pendapat Timor Leste," ungkap Basuki kala itu.
Basuki juga mengungkapkan bahwa dengan adanya jembatan BJ Habibie merupakan kehormatan bagi Pemerintah Indonesia.
"Terkait peresmian jembatan di Dili dengan nama BJ Habibie, ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah Indonesia dan khususnya Bapak BJ Habibie," kata Menteri Basuki saat memberikan sambutan, didampingi Menteri PU Timor Leste Salvador Soares dos Reis Pires dan mantan Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta.
3. Habiskan 3,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 55 miliar
Jembatan itu dibangun oleh badan usaha milik negara Timor Leste, yang menghabiskan anggaran hingga 3,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 55 miliar.
4. Panjangnya 540 meter
Dengan anggaran hingga Rp 55 miliar, jembatan BJ Habibie dibangun dengan memiliki panjang 540 meter.
Sementara lebarnya delapan meter dan memiliki dua jalur.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini