Find Us On Social Media :

Dikenal Benci Setengah Mati dengan China, Donald Trump Ternyata Tidak Mengincar China Justru Negara Ini yang Diincar untuk Perang

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 22 November 2020 | 14:10 WIB

Donald Trump

Intisari-Online.com - Ketegangan antara AS dan Iran telah mencapai titik didih setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran.

Di bawah pemerintahan Trump, Washington mengupayakan perpanjangan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Teheran.

Kesepakatan nuklir telah membatasi kemampuan senjata nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

Trump juga memberlakukan sejumlah sanksi terhadap ekspor minyak Iran yang telah melumpuhkan ekonomi Teheran.

Baca Juga: Menggambarkan Dirinya Sebagai Petani, Xi Jinping adalah Sebuah Misteri

Tetapi sekarang kekhawatiran telah muncul, Trump akan membuat Iran membayar harga setinggi mungkin sebelum meninggalkan Gedung Putih setelah kekalahan pemilihan Kepresidenannya.

Presiden yang akan keluar juga telah meminta opsi serangan militer di fasilitas nuklir Iran, New York Times melaporkan.

Brigadir Jenderal Hossein Dehqan berkata:

“Kami tidak menyambut krisis.

Baca Juga: Pamerkan Kemampuan Ini Dihadapan Pasukan Khusus Amerika, Kopassus Pernah Bikin Jenderal Amerika Melongo bahkan Tak Berkutik Karena Takjub dengan Kemampuan Kopassus Ini